Anda mungkin sering bertanya, 'kapan kita bisa membuka posisi buy atau sell dalam trading forex?' banyak yang bilang jika kita harus membuka posisi sell saat harga tinggi sedangkan membuka posisi buy saat harga rendah.
Dalam teori ekonomi, memang benar kita akan mendapatkan untung yang sangat besar saat kita membeli suatu barang saat posisi sedang rendah, dan akan menjual barang saat harga sedang naik, karena keuntungan yang didapat akan lebih besar.
Tapi dalam forex itu lebih rumit dari pada yang diteorikan, karena sebetulnya kita dalam keadaan tidak tahu dengan pasti apakah harga itu sedang dalam keadaan rendah atau sedang dalam keadaan naik.
Maka dari itu kita perlu mengetahui apakah harga sedang dalam keadaan rendah atau tinggi.
Mengerti Tentang Siklus Trend Dan Kaitannya Dengan Ekonomi
Ketahui tentang siklus trend dalam perdagangan forex dan dalam keadaan dunia nyata, jika kita melihat dengan baik negara-negara yang memiliki liquiditas tinggi, artinya lajur perekonomian dan mata uang mereka sangat liquid untuk digunakan dalam perekonomian, kita akan melihat adanya siklus trend.Ada trend naik dan turun, dan itu berulang kali sapanjang hari, minggu, bulan, hingga tahunan, karena semakin tinggi harga yang ditawarkan maka akan semakin banyak yang ingin menjual dan semakin sedikit orang ingin membeli dengan harga tinggi tersebut.
Beberapa Alasan Mengapa Terjadinya Siklus Perubahan Trend :
- Masing-masing negara memiliki bank sentral (central bank) yang mengatur kebijakan moneter agar suatu negara dapat stabil, sehingga setiap kali negara dalam keadaan buruk mereka akan mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan perekonomian pada bidang moneter
- Negara juga memiliki kebijakan fiskal untuk menggenjot perekonomian dari sisi pajak
- Ada investor dan pemilik modal besar yang lalu lalang melakukan pembelian dan penjualan
- Kegiatan ekonomi yang terus-menerus (Continue) sehingga nilai tukar mata uang juga naik atau turun
- Tidak ada negara yang selalu berada pada puncak
Sehingga, pengertian buy di harga rendah dan sell di harga tinggi adalah keadaan saat suatu harga itu sedang mengalami overbought dan oversold, kita dapat tahu suatu harga sedang dalam keadaan overbught dan oversold dengan Indikator.
Melakukan Analisis Teknikal Menggunakan RSI
Sudah sangat lazim, seorang yang ingin berdagang dalam instrumen forex mereka melakukan analisis teknikal, tujuannya untuk mengetahui apakah harga sedang dalam keadaan tinggi atau pun rendah serta mengetahui forecast dari harga tersebut.Saya pribadi lebih suka menggunakan RSI atau Relative Strength Index yang ditemukan oleh J.Welles Wilder jr di tahun 1970-an, saya katakan relative strength index memiliki nilai yang sangat baik dalam mendeteksi apakah trend pasar dalam keadaan sideways, overbought, atau oversold.
Secara default RSI akan memiliki batasan 30 pada titik terendah dan 70 pada titik tertinggi, namun beberapa tahun terakhir, setelah melihat ulang dan mengamati perubahan harga di pasaran, titik terendah bisa sampai 20 dan titik tertinggi bisa sampai 80.
Dilihat dari sudut pandang saya pribadi, ada perubahan perilaku pasar pada dekade terakhir ini, mungkin disebabkan karena:
- Jumlah orang yang melakukan trading forex mengalami peningkatan yang signifikan karena kemudahan akses
- Kondisi Perekonomian yang cendrung tidak pasti membuat orang melakukan spekulasi di luar kebiasaan
- Ada perubahan signifikan terhadap perekonomian dunia
Dan menurut pendapat pribadi pula, RSI menggambarkan probabilitas yang lebih konkrit ketimbang menggunakan indikator lainnya, walaupun ini tergantung dari preferensi dari masing-masing trader itu sendiri, ada yang lebih nyaman menggunakan analisis teknikal oscilator, ada yang nyaman dengan SMA, ada yang nyaman dengan analisis teknikal fractal dsb, namun secara pribadi lebih nyaman dengan RSI.
Dalam perdagangan saham pun, RSI masih digunakan sebagai indikator yang cocok, karena lebih realistis dan mudah.
Dalam kasus yang ekstrim semua indikator tidak berfungsi sebagai mana mestinya karena fundamental perekonomian suatu negara tidak membantu untuk terjadinya pembalikan trend, maka dalam trading forex pun, tidak hanya melihat teknikal sebagai patokan tetapi lebih kepada kombinasi antara fundamental dan teknikal serta berpegang teguh kepada target pencapaian yang ingin dicapai.
Analisis Fundamental Dalam Trading Forex
Seperti yang telah dijabarkan di atas, bahwa kita bisa menggunakan kombinasi antara fundamental dan teknikal dalam menentukan buy dan sell dalam trading forex.Fundamental analisis diperlukan juga untuk mendukung apa yang akan terjadi di kemudian hari dan mendukung terjadinya pembalikan trend, tanpa adanya fundamental ekonomi, harga yang ditawarkan di pasar forex layaknya kontrak kosong yang tidak bernilai, karena perekonomian negara tersebut tidak menjamin akan perubahan, sehingga dapat disimpulkan akan mengakibatkan overprice yang perlu pengkoreksian.
Dalam menganalisis fundamental kita perlu lebih cermat ketimbang hanya melihat data, data yang tersajikan bisa saja tidak mengandung apa pun, beberapa kasus yang pernah saya alami, terkadang data fundamental yang tersajikan tidak bisa menggerakan pasar.
Dimana kita bisa mendapatkan berita fundamental forex?
Ada beberapa situs yang menjadi rekomendasi untuk anda ikuti, yaitu bisa ke forexfactory, yang disajikan update dan sangat banyak.
Tetapi anda sebaiknya juga menganalisis secara cermat, tidak hanya mengandalkan data seperti yang sudah diutarakan di atas.
Lebih baik fokus kepada berita-berita kecil yang menggambarkan keadaan kondisi negara yang akan anda bidik untuk buka posisi, misalnya anda berniat open sell atau buy di pair USDCAD, anda bandingkan berita data manufacture Amerika dan berkembangan harga minyak dunia, mengapa demikian? karena kondisi ekonomi Amerika bergantung dengan produksi manufaktur dan jasa, sehingga seperti consumer sepending, core price index, kebijakan ekonomi pemerintah, dan consumer confidence adalah data yang lebih baik untuk diperhatikan.
Disamping kebijakan bank yang juga menjadi andalan pengambilan keputusan para trader untuk menentukan posisi buy dan sell pada pair mata uang USD, karena FED (federal reserve) adalah bank central Amerika yang sangat berpengaruh untuk kebijakan moneter, dalam beberapa kasus 2 tahun terakhir kebijakan FED memiliki potensi untuk menciptakan gap dan pergerakan harga yang sangat signifikan.
Dan data harga minyak dunia juga menjadi penentu terjadinya pergerakan harga untuk pair loonie (sebutan mata uang dollar canada), karena negara Kanda sangat bertumpu dengan harga minyak dunia, mereka menjadi salah produsen terbesar untuk minyak dunia, sehingga mata uang Kanada sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak, ketika harga minyak dunia naik maka mata uang Kanada akan ikut naik.
Tetapi tidak hanya fokus kepada harga minyak dunia saja, Anda bisa juga melihat supply minyak, apakah permintaan minya sedang naik atau malah turun, semakin banyak yang minat untuk membeli minyak dunia, maka semakin naik nilai mata uang Kanada, sehingga Anda perlu dengan hati-hati dalam melakukan analisis terhadap pembukaan posisi.
Masing-Masing Mata Uang Major Memiliki Karakteristik
- Yen Jepang memiliki karakteristik sebagai safe haven atau tempat untuk penyimpanan yang aman karena kebijakan negara jepang yang sangat liquid, sehingga investor bisa dengan mudah melakukan transaksi, disamping itu Yen juga dipengaruhi oleh saham-saham automotif yang ada di bursa saham Amerika, sehingga perlu anda waspadai pula akan hal ini.
- Emas diyakini sebagai safe haven yang memiliki karakteristik sebagai safe haven, tetapi berbeda dengan Yen Jepang, terkadang emas memiliki nilai pergerakan harga yang berbeda dengan karena yen memiliki korelasi yang cukup kuat dengan dollar amerika, sebagai mitra dagang, sehingga ketika harga yen dan usd jatuh, maka pilihan tepat untuk membuka posisi buy di instrument emas.
- Euro memiliki karakterisitik yang hampir sama dengan Amerika, sangat tergantung dengan data manufaktur karena negara-negara eropa menjadi salah satu produsen barang-barang dunia pula, seperti Jerman dan Itali, memiliki kaitan erat dengan poundsterling, terkadang memiliki pergerakan yang sama terkadang berbeda, kemungkinan besar karena saham yang diperdagangkan memiliki koneksi dan tentu karena Inggris masih dalam kawasan eropa walaupun sudah deal dalam brexit, butuh beberapa tahun ke depan untuk melihat efek dari brexit sendiri terhadap kedua mata uang tersebut, tetapi anda harus cermat dalam melihat data dari beberapa negara besar di eropa, yaitu Jerman, Itali, dan Prancis.
- Poundsterling atau GBP (Great britain pound) adalah mata uang yang sangat sensitif dengan news, terkadang berita dari analisis pun dapat mempengaruhi pergerakan mata uang ini, sehingga jika ada berita sedikit yang keluar yang berhubungan dengan negara Inggris dan perekonomian, maka itu akan menggerakan pasar, namun di lain sisi juga, pound sangat tergantung dengan kebijakan perbankan, karena sebagian besar jasa keuangan yang bagus ada di Inggris, sehingga data bank akan sangat mempengaruhi pergerakan harga.
- New Zealand Dollar atau Kiwi adalah mata uang yang memiliki karakteristik long-term dan sangat bergantung dengan data perekonomian pariwisata, karena mereka adalah negara dengan penghasilan utama pariwisata, jika data consumer spending buruk maka sejatinya ada penurunan peminat pariwisata, dan akan recovery biasanya 1-6 bulan ke depan, sehingga untuk melakukan trading di NZD sebaiknya dengan dalam waktu yang panjang, di lain sisi NZD sangat berhubungan erat dengan dollar australia karena antara Australia dan New Zealand jam dagang yang sama, yaitu termasuk dalam jam dagang asia.
- Dollar Australia memiliki karakteristik yang kompleks, mulai dari hubungan erat dengan CNY atau mata uang cina, hingga memiliki juga terpengaruh dengan pasar eropa, tapi sebagian besar sangat berpengaruh dengan keadaan ekonomi dalam negri dan kebijakan perbankannya, mulai dari rate interest dan survei dari wespact, maka banyak variable yang perlu diperhatikan dalam berdagang di mata uang AUD.
- Swiss franc adalah mata uang yang memiliki kode CHF, dikenal sebagai safe haven eropa karena memiliki pemasukan utama dari jasa perbankannya, miliki karakteristik yang kadang berlawanan dengan mata uang Euro dan terkadang memiliki pergerakan yang sama karena sama-sama dalam satu kawasan perdagangan, sehingga ketika perekonomian tidak mendukung di kawasan eropa terkadang CHF menjadi pilihan yang tepat untuk membuka posisi.
Sehingga dalam membuka posisi buy atau sell dalam trading forex, setidaknya anda perlu melakukan 2 analisis, pertama analisis teknikal dan kedua analisis fundamental, namun dalam hal perdagangan mata uang ada kalanya fundamental yang positif buy tidak memiliki efek apa pun karena dinilai oleh investor terlalu mahal sehingga banyak investor dan trader yang memilih untuk membuka sell
tetapi di lain sisi, fundametal tidak bekerja, karena dinilai fundametal ekonomi tidak mendukung, sehingga tidak terjadi trend pembalikan atau koreksi, sehingga perlu Anda pahami, bahwa untuk membuka sell dan buy dalam forex adalah hal cukup sulit untuk diputuskan, perlu pemahaman yang sangat kompleks agar anda mengerti dengan pasti pergerakan harga.
Tetapi yang paling penting jangan membuka posisi buy atau sell karena harapan, karena dalam trading forex, suatu mata uang tidak akan tergerak karena harapan pribadi.
Posting Komentar
Posting Komentar