Perdagangan Internasional : Pengertian, Teori, Tujuan, dan Kebijakan

Posting Komentar
Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional


Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah transaksi perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lainnya dengan kesepakatan bersama, penduduk mengacu kepada individu, pemerintah, atau organisasi bisnis yang melakukan perdagangan.

Menurut Lestari dan Setiawan (2011) perdagangan internasional adalah :
Perdaganan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perseorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa perdangan internasional mengacu kepada transaksi perdagangan yang dilakukan oleh suatu penduduk negara dengan negara lainnya dengan suatu kesepatakan bersama.

Tujuan Perdagangan Internasional

kita mungkin akan bertanya, mengapa negara kita perlu berdagang dengan negara lain? banyak alasan mengapa suatu negara perlu melakukan perdagangan yaitu:

  • Untuk Mencukupi kebutuhan masyarakat
  • Untuk Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  • Untuk mendapatkan keuntungan dari perdagangan
  • Untuk meningkatkan hubungan bilateral antar negara.
  • Untuk mendorong kegiatan produksi suatu negara
  • Untuk meningkatkan pertukaran teknologi dan ilmu pengetahuan
  • Untuk mendapatkan cadangan devisa yang lebih besar
  • Untuk memperluas lapangan pekerjaan


Teori Perdagangan Internasional

Jika kita melihat prespektif dari definisi yang telah tertulis, maka sebenarnya perdagangan internasional hanya aktivitas transaksi antara dua belah pihak untuk mencari keuntungan, namun jika kita memakai prespektif makro ekonomi ke dalam kegiatan perdagangan internasinal maka kita akan melihat hal yang lebih besar, sebab dan akibat yang ditimbulkan.

Seperti yang dikatakan oleh Salvatore (2004) bahwa kegiatan perdagangan internasional dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, aktivitas yang sangat berkaitan dengan perdagangan ekonomi internasional adalah aktivitas export dan import.

Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia


Sebelum kita membahas tentang export-import, kita menjawab mengapa perdagangan internasional dibutuhkan oleh suatu negara? Jika kita melihat sejarah perdagangan internasinal sudah dilakukan dari jauh-jauh hari, kita mungkin mengenal dengan jalur sutra yang menjadi penghubung perdagangan internasional dari berbagai penjuru dunia.

Perkembangan perdagangan internasional tidak hanya menguntungkan bagi perorangan, suatu organisasi bisnis (perusahaan) atau pun perusahaan pemerintah (BUMN) karena sudah melakukan transaksi jual-beli dengan negara lain, tetapi juga untuk mendorong terjadinya investasi.

Venom mengatakan seperti yang dikutip oleh appleyard (2004) sebagai berikut:
perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional.

Sehingga, perdagangan internasional juga dimaksudkan untuk meningkatkan modal asing yang di investasikan kepada suatu negara, agar dapat memenuhi target produksi, di tahun 1900-an Indonesia juga melakukan export promotion, tepatnya pada tahun 1985, yang lebih mengarah kepada penarikan modal asing untuk meningkatkan produksi terutama pada bidang pertanian.

Tidak hanya negara Indonesia saja yang melakukan strategi kebijakan export promotion untuk mendapatkan modal pinjaman untuk meningkatkan produksi negara, negara tetangga seperti sri lanka, dan malaysia juga melakukan hal yang sama.

Akibat Perdagangan Internasional

Dalam teori ekonomi neo-klasik, perdagangan internasional mendorong suatu negara untuk melakukan spesialisasi produk, Richardo sebagai pencetus keunggulan komparatif mengandaikan bahwa negara-negara di dunia akan memiliki spesialisasi terhadap suatu produk karena mereka bisa unggul pada satu bidang saja.

Spesialisasi produk pada dasarnya memberikan beberapa masalah pada dewasa ini:

Pertama adalah gejolak harga pasaran yang tidak stabil, jika kita melihat kasus pada dewasa ini, ada negara yang sangat bergantung pada satu produk sehingga mereka sangat menjaga betul harga produk tersebut.

Contohnya adalah negara Kanada yang sangat konsen kepada harga minyak mentah dunia, karena PDB terbesar negara tersebut adalah pada minyak mentah pada produk brent.

Masalah kedua yang ditimbulkan dari teori keunggulan komparatif adalah mengakibatkan keamanan negara tidak tetlalu aman, misalnya pada saat perang dunia atau saat suatu negara mendapatkan sanksi berupa baikot perdagangan produk mereka, jika mereka hanya memiliki satu keunggulan produk saja, mereka akan sangat sulit memenuhi kebutuhan mereka, hal ini terjadi pada beberapa negara pada saat ini.

Contohnya adalah negara Iran dan Venezuela yang mendapatkan pemboikotan perdagangan minyak sehingga membuat mereka sangat sulit untuk mendapatkan pendapatan dari export produk minya mereka, hingga akhirnya Venezuela mengalami kebangkrutan dengan adanya hyperinflasi pada negara mereka.

Masalah Ketiga adalah adanya dualisme dari para pemilik mesin-mesin produksi, ketika produk mereka menjadi andalan, terutama pada negara yang menerapkan pasar bebas atau asaskan ekonomi liberal, maka tidak menjadi kemustahilan jika para pemilik mesin produksi tidak ingin berkontribusi untuk negara mereka dengan tetap menjalankan produksi di dalam negeri.

Contoh pada kasus ini adalah pada negara Amerika yang dimana beberapa perusahaan di Amerika lebih memilih untuk memindahkan produksi mereka ke China karena memiliki biaya yang lebih murah, contohnya perusahaan Apple.

Daftar Pustaka (Sumber Bacaan)

Apple Yand. 2004. Ekonomi Internasiona. Edisi kelima. Erlangga. Jakarta
Sugiono. 2012. Ekonomi Internasional BPFE. Yogyakarta
Hasoloan, Jimmy, Peranan Perdagangan Internasional dalam Produktivitas dan Perekonomian, Neliti.com

Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter