Panduan Lengkap Membuat Marketing Plan Untuk Bisnis Anda


Apa Yang Dimaksud Dengan Marketing Plan


Secara harfiah marketing plan adalah rencana pemasaran.

Secara istilah, marketing plan adalah segala dokumentasi yang menggambarkan detail rencana, strategi, tujuan, aksi, hingga detail tanggal mengeksekusi kegiatan pemasaran.

Di dalamnya menjelaskan berbagai macam perencanaan yang anda buat dengan matang untuk bisnis anda.

Mengapa harus mendetail untuk membuat marketing plan?

Agar evaluasi hasil dapat terukur dan untuk mencegah pemborosan di kemudian hari.

Sebetulnya, banyak cara untuk menyusun marketing plan, namun bagi anda yang belum familiar dengan marketing plan, tidak tahu harus memulai dari mana, ini dia panduan untuk anda.

Analisis Bisnis Anda Menggunakan Metode SWOT

Apa saja yang harus anda lakukan pertama kali untuk membuat marketing plan?

Saya gambarkan marketing ini layaknya medan pertempuran, karena pastinya ketika anda membuat produk atau bisnis, tentunya di lain tempat ada orang yang melakukan hal yang sama.

Semenjak pasar bertumbuh mengikuti demografi dan faktor ekonomi lainnya, maka anda anggap orang lain dengan produk yang sama anda jual adalah pesaing.

Maka untuk memulai peperangan yang akan dimulai anda butuh persiapan, Sun Tzu mengatakan :

"Kenali dirimu, kenali musuhmu, dan kenali medan tempurmu, dan kau akan memenangi seribu pertempuran"

Maka, pertama kali yang harus anda lakukan adalah mengenali diri anda sendiri, yaitu dengan mengerti betul produk dan bisnis anda dengan matang.

bagaimana mengenali produk anda dengan matang? 

Dengan analisis.

Salah satu analisis yang terkenal untuk mengenali produk anda, musuh anda, dan medan tempur anda adalah dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisi SWOT (strength, weakness, opportunity, and thread) adalah analisis yang melihat produk bisnis anda dari 4 aspek:

  1. Kekuatan
  2. Kelemahan
  3. Kesempatan
  4. Ancaman
Saya memilih analisis swot karena cukup mudah dan akurat untuk diterapkan dalam berbagai implementasi, termasuk pada bidang bisnis pula.

Setelah membuat analisis menggunakan metode SWOT, lalu apa lagi?

Menentukan Tujuan Dari Marketing Plan Anda


Lalu anda menentukan tujuan marketing plan anda.

Tapi, tunggu dulu, tujuan marketing yang saya maksud bukan seperti "saya ingin meningkatkan bisnis saya", semua orang yang sedang berbisnis juga mempunya tujuan yang sama.

Anda seharusnya memiliki plan yang baik untuk masalah tujuan, karena itu lah yang menjadi tolak ukur anda untuk menilai perkembangan dari marketing plan anda.

Lalu bagaimana caranya anda menilai marketing plan anda baik atau tidak?, jika tujuannya pun masih terlalu luas.

Bisa saja anda mengembangkan bisnis anda 10 tahun ke depan, atau anda bisa 1000 pelanggan 20 tahun kemudian.

Maka dari itu tujuan marketing plan anda harus jelas, terhitung, bisa dapat dicapai, relevan dengan keadaan bisnis anda, dan terukur secara waktu.

Contoh tujuan marketing plan yang baik, seperti "pada januari 2020 pelanggan yang mendaftar menjadi pelanggan tetap produk saya mencapai 2000 pelanggan, dengan menargetkan pasar di sekitaran jakarta dan bandung dan komposisi umur pelanggan 13-20 tahun 25%, umur 20-45 tahun 48 % dan umur 45-60 tahun 27%."

Atau 

"Target penjualan bulanan pada tahun 2021 mencapai 2500 produk perharinya, dengan 4 cabang utama memberikan kontribusi penjualan masing-masing 15 % dari penjualan perhari, dan sisanya dikontribusikan oleh cabang-cabang sekunder".

Untuk kembali diingat untuk anda, tujuan marketing plan yang anda buat nantinya memiliki karakteristik:

  • Jelas
  • Terhitung
  • Bisa Dicapai
  • Relevan
  • Terukur Dengan Waktu

Menentukan Strategi Marketing Anda


Yang selanjutnya menjadi pekerjaan rumah (PR) anda adalah, bagaimana mewujudkan tujuan marketing plan yang telah ditentukan?

Seperti yang anda tahu, untuk mendapatkan sesuatu, segalanya butuh usaha, hanya nikmat tuhan yang gratis.

Nah, untuk mewujudkan tujuan anda anda perlu sebuah usaha, dalam organisasi khususnya organisasi bisnis rencana dieksekusi bukan langsung pada kegiatan, tapi kegiatan yang berdasarkan strategi.

Mengapa perlu strategi?

karena ada kompetisi, layaknya olahraga, perang, dan pemilihan umum, bisnis pun juga harus memiliki strategi, terkhusus pada bagian pemasaran.

Saya tidak tahu bagaimana orang lain memulai bisnis mereka, tapi yang saya tahu dan setelah belajar, bisnis memang harus memiliki strategi untuk memanangkan persaingan pasar.

Saya pernah bertanya kepada teman saya yang sedang memabangun start-up, apakah kamu membuat marketing plan beserta strateginya? 

Dia menjawab "tentu!"

Walaupun dia bukan lulusan jurusan bisnis, tapi dia sadar betul akan strategi untuk meningkatkan kemajuan bisnis dia.

Oke, lalu bagaimana anda membuat strategi pemasaran yang cocok untuk bisnis anda?

Saya banyak menulis tentang hal ini di artikel-artikel lainnya, bahwa untuk membuat strategi pemasaran yang cocok adalah dengan melakukan segmentasi, targeting, dan positioning.

Ini penting karena itu seperti tools wajib yang bisa diterapkan oleh semua orang termasuk anda untuk mengukur dan merencanakan strategi pemasaran.

Apa itu STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) ?

Secara singkat, STP (Segmentasi, Targeting, Positioning) adalah pengklasifikasian pasar (segmentasi) masuk pada tahap riset, membidik sasaran pasar (Targeting), dan memposisikan pandangan konsumen akan produk anda (positioning).

Lebih lanjut saya menyarankan anda untuk membaca ini : 15 Strategi Pemasaran Produk Untuk Meningkatkan Pendapatan Bisnis

Saya yakin setelah anda membaca artikel di atas anda dapat menyimpulkan strategi apa yang cocok untuk bisnis anda ke depannya.

Karena, pada artikel itu,

  • saya menjelaskan klasifikasi bisnis anda.
  • saya menjelaskan posisi bisnis anda
  • saya menjelaskan strategi apa dan caranya bagaimana di masing-masing posisi (saat belum terkenal, saat sudah punya pelanggan, dan saat pelanggan harus dijaga).


Menentukan Kegiatan Pemasaran Sesuai Dengan Strategi Pemasaran


Namun, setelah anda membuat strategi pemasaran yang baik, selanjutnya adalah menentukan event / kegiatan eksekusi.

Seperti misalnya anda memutuskan untuk mencetak brosur sebagai salah satu strategi pemasaran, maka anda tentukan time-linenya.
  • Kapan Anda Mendesign Brosur?
  • Kapan Brosur itu Jadi?
  • Kapan Brosur itu Disebarkan?
  • Dimana Brosur itu Disebarkan?
  • Kepada Siapa Saja Anda Tawarkan Brosur Itu?
Mengapa harus sedetail ini? karena, untuk menguji tujuan anda juga, apakah antara tujuan dan pelaksaannya attainable (dapat dicapai) ?

Percuma, jika tujuan tidak bisa diwujudkan dalam lingkup terkecil kegiatan pemasaran, bayangkan anda sudah mendesain sebaik mungkin, merencanakan sebaik mungkin namun dalam pelaksaannya tidak bisa dilakukan.

Seperti merencanakan kegagalan sedini mungkin.

Tapi, bukan berarti semua harus tercapai, penentuan sedetail ini dalam marketing plan dijadikan tolak ukur.

Mungkin, satu atau dua kegiatan terlaksana dengan baik, tapi ternyata tidak memenuhi target, bisa jadi bahan evaluasi nantinya.

Sejujurnya, jika anda dapat menyusun marketing plan hingga sedetail ini, saya yakin anda punya gambaran yang lebih valid akan bisnis anda.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter