Bagaimana Cara Meriset Pasar Yang Baik?


Salah satu langkah fundamental dalam melakukan pemasaran, adalah meriset terlebih dahulu pasar yang akan kita sasar, sebelum kita menerapkan strategi atau pun aktivats pemasaran.

saya telah menulis sebuah perencanaan pemasaran dan menyebutkan bahwa dalam melakukan rencana kita perlu melakukan riset pasar, untuk cara simplenya mungkin dengan SWOT saja, tapi dalam hal akademis, semuanya berbeda.

Anda dapat membaca artikel tentang perencanaan pemasaran pada link berikut: Panduan Lengkap Membuat Marketing Plan Untuk Bisnis Anda

mengapa?

karena dalam akademis kita perlu membuktinya secara ilmiah, maka saya mengajak anda untuk melakukan riset pasar yang lebih kompleks dan real, atau bisa dibilang dalam kerangka ilmiah, 

sebelum itu, apa yang dimaksud dari riset pasar?

Apa Itu Riset Pasar?

Riset pasar adalah sebuah cara untuk melihat pasar dengan mengumpulkan data dari sumber nyata, dengan dianalisis sesuai dengan teori yang ada, dan menyimpulkan dari temuan yang telah dikumpulkan sebelumnya, untuk menjadi bahan evaluasi dan penerapan strategi pemasaran ke depannya.

Mengapa Pasar Perlu Diriset?

tentu saja ini adalah hal penting, yang seharusnya dilakukan oleh semua perusahaan untuk dapat survive dan meningkatkan penjualan produk yang dijual oleh perusahaan.

alasan lain mengapa riset pasar diperlukan? agar perusahaan dapat mengembangkan dan berinovasi terhadap produk yang dijual, karena sudah barang pasti bahwa perubahan terhadap permintaan akan memepengaruhi penjualan.

untuk akademisi sendiri, riset pasar bertujuan untuk penelitian, dituliskan dalam makalah, bagaimana perkembangaan produk dan perusahaan untuk dapat dijadikan pembelajaran bagi masyarakat.

oke, langsung saja pada masalah intinya, yaitu bagaimana kita melakukan riset pasar? yang benar dan mudah.

Metode Riset Pasar

yang pertama, kita harus mengetahui metode apa yang akan digunakan oleh kita dalam meriset pasar, tujuannya untuk melegitimasi dan mensistematiskan riset yang akan kita lakukan, karena tanpa skema sistematis dalam pembuktian riset yang kita lakukan, maka validitas dari riset pasar bisa saja tidak diakui.

karena tidak memiliki dasar yang cukup kuat untuk membuktikan apa yang sedang diriset.

pada dasarnya dalam melakukan riset pasar ada dua metode, yaitu:

metode kualitatif dan metode kuantitatif, namun seiring berjalannya waktu, kedua metode tersebut masih dianggap kurang, maka sekarang banyak yang lebih menggunakan metode campuran yang saling melengkapi.

namun, jika kita ingin melakukan riset dengan salah satu metode, misalnya metode kualitatif maka itu juga sudah sah dan bisa menjadi landasan dalam melakukan riset pasar.

Kerangka Menyusun Riset Pasar Dengan Metode Kuantitatif

Deskripsi Lengkap Riset Pasar Yang Akan Dilakukan Dalam Metode Kuantitatif

1. Pendahuluan
2. latar belakang masalah
3. perumusan masalah
4. tujuan riset
5. kegunaan riset
6. kerangka teori:

kerangka teori setidaknya dapat mendefinisikan semua variable yang akan diuji, dan paling mudah biasanya hanya terdapat dua variable, yaitu variable independen (tidak dipengaruhi oleh apa pun dalam asumsinya) dan dependen (adalah variable terikat, dipengaruhi oleh variable independent).

sebagai contoh: "pengaruh bauran harga, kualitas produk, dan distibusi dalam keputusan pembelian produk nestle" maka akan ada dua variable yang terdefinisikan di atas. apa saja?

variable independen:
bauran harga
kualitas produk
distribusi

sedangkan variable dependen adalah:
keputusan pemebelian produk

maka kerangka teori harus bisa menjelaskan masing-masing konsep dari variable yang ada, untuk menyamaratakan bahasan, atau memfokuskan pada bahasan riset pasar nantinya.

7. metode penelitian
8. populasi dan sampel
9. jenis data dan sumber data
10. skala pengukuran
11. teknik pengumpulan data
12. instrumen penelitian
13. teknik analisis

Deskripsi Subjek Riset Pasar

berisikan tentang profil subjek riset yang akan kita lakukan, seperti alamat, banyaknya pekerja, nama perusahaan, beroperasi pada bidang apa, dan berbagai macam hal yang dapat kita tuliskan mengenai dari subjek penelitian.

Analisis dan Uji Interpretasi Hasil Riset Pasar

berisikan tentang hasil uji materi riset yang telah kita lakukan, dan perhitungan dari masing-masing faktor dengan menggunakan skala pengukuran dan perhitungan yang telah kita tetapkan pada bagian teknik analisis.

Kerangka Menyusun Riset Pasar Menggunakan Metode Kualitatif

Deskripsi Lengkap Riset Pasar Yang Akan Dilakukan Dalam Metode Kualitatif

1. Pendahuluan
2. latar belakang masalah
3. perumusan masalah
4. tujuan riset
5. kegunaan riset
6. kerangka pemikiran teoritis

jadi perbedaan antara kuantitatif dan kualitatif berada pada bagaimana riset disajikan, dan tentu saja implementasi dari metode itu sendiri, dalam kuantitatif kita perlu mendefinisikan variable yang akan diriset, tapi berbeda dengan metode kualitatif yang harus mengkonstruksikan konsep dari awal hingga akhir, jadi semacam membuat alur cerita dalam penelitian yang dibangun dalam state of the art.

secara singkat, perbedaan yang mencolok ada pada penulisan, jika kualitatif lebih banyak berbicara dengan menggunakan penulisan yang bersifat deskriptif, sedangkan kuantitatif lebih banyak menyajikan secara matematis.

7. konsep operasional
8. metode penelitian
9. situs penelitian
10. subjek penelitian
11. jenis data
12. sumber data
13. teknik pengumpulan data
14. analisis dan interpretasi
15. kualitas data

Deskripsi Subjek Riset

berisikan tentang profil subjek riset yang akan kita lakukan, seperti alamat, banyaknya pekerja, nama perusahaan, beroperasi pada bidang apa, dan berbagai macam hal yang dapat kita tuliskan mengenai dari subjek penelitian.

Hasil Riset (dengan menggunakan data deskripsi)

Berisikan tentang hasil yang anda dapatkan menggunakan penjelasan, karena anda menggunakan metode kualitatif, jadi tidak diperlukan teknik atau perhitungan sebagai cara analisis, tetapi dengan cara explanatory yang dapat menjelaskan secara lengkap riset yang anda lakukan

Pembahasan Hasil Riset

di dalam bab ini anda membahas tentang hasil riset anda dan implementasinya, serta bagaimana hal itu terjadi.

Contoh Riset Pasar Yang Baik

dalam meriset pasar, biasanya kita mulai dari sebuah permasalahan, atau dari sebuah kesuksesan sebuah produk di pasaran. jadi tidak semua riset yang dilakukan itu berawal dari permasalahan, karena jika riset hanya dilakukan karena ada permasalahan, maka tidak ada pengcegahan atau langkah penguatan terhadap produk.

setelah kita mendapatkan subjek untuk diteliti, kita menuliskan variable atau faktor yang mempengaruhi hasil yang sedang kita lihat.

saya ingin memberi contoh sebuah kasus yang sedang terjadi saat ini, yaitu pada kasus e-commerce yang sedang panas, kasusnya adalah kasus penurunan penjualan dan pengunjung pada Bukalapak.

Meriset Penjualan Bukalapak Yang Sedang Menurun

untuk menjawab itu kita perlu mencari tahu terlebih dahulu variable dependen atau hasil akhir yang ingin kita teliti, misalnya adalah penjualan, maka kita menaruh penjualan sebagai faktor yang dipengaruhi atau variable dependen.

selanjutnya kita bisa amati dengan melihat fakta-fakta yang ada, karena misalnya saja, ternyata situs Bukalapak jadi tidak dikunjungi banyak orang, atau situs Bukalapak mengalami penurunan lalu lintas pengunjung. maka kita bisa cari tahu lagi bagaimana lalu lintas pengunjung bisa turun.

bisa kita survei dengan cara menanyakan kepada orang-orang di sekitar kita yang pernah menggunakan Bukalapak, kita tanyakan minimal kepada 30 orang, sebagai dasar kita untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

mengapa harus 30 orang lebih? karena untuk validasi, kita membutuhkan 30 orang sebagai narasumber, itu disebutkan dalam ilmu metodologi penelitian, jadi tidak bisa kita anggap valid juga, jika kita tidak bisa mencari 30 orang yang dapat menunjukan faktor-faktor real permasalahan.

setelah itu, kita dapat simpulkan apa yang menjadi faktor permasalahan dari penurunan penjualan Bukalapak.

anda dapat menyusun dengan metode kuantitatif atau kualitatif, semua terserah anda, yang penting dari riset pasar adalah pembuktian yang anda riset.

Saya ada beberapa study case bisnis, salah satunya tentang e-commerce, anda dapat lihat study case tersebut pada halaman ini : Data Privasi Pelanggan Dalam Big Data dan Toko Online (E-commerce)

Related Posts

Subscribe Our Newsletter