Cara Memasarkan Produk Makanan, Apa Pun Itu Makanannya

Posting Komentar

Makan Adalah Kebutuhan Pokok Manusia

Seperti yang kita tahu, makan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, tanpa kita makan, kita mungkin tidak akan hidup, maka makan menjadi penting untuk setiap orang, namun dalam hal berbisnis makanan adalah suatu yang berbeda, karena banyaknya permintaan akan makanan, maka banyak orang yang mencoba untuk membuat bisnis makanan.

Tapi, sayangnya walaupun kebutuhan akan makanan sangat banyak di pasaran, tetapi tidak membuat bisnis langsung lancar dan laku, mengapa?

karena banyak orang juga yang membuat bisnis serupa, yang membuat konsumen menjadi bingung untuk memilih makanan apa yang akan mereka beli. pemasaran sebagai salah satu ilmu pengetahuan serta alat untuk menaikan penjualan, memiliki peran penting agar makanan yang dijual oleh organisasi bisnis dapat menjadi pilihan dan merangsang pembelian berulang.

Menjawab Kebutuhan Konsumen Produk Makanan

Bagaimana kita dapat memasarkan produk makanan kepada konsumen di tengah beratnya persaingan pasar?

dalam ilmu pemasaran, sebelum menawarkan produk, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat riset dan melihat reaksi dari calon konsumen atau pasar.

saya hanya menyarankan jangan pernah mengikuti tren, karena tren dalam produk makanan memiliki jangka waktu yang pendek ketimbang produk lainnya.

oke, kita akan langsung membahas tentang cara meriset pasar pada produk makanan.

pertama adalah melihat kebutuhan dari konsumen pastinya, karena produk yang akan dibeli pada dasarnya dikarenakan konsumen butuh atau ingin, setidak ketika melihat potensi pasar, kita melihat berdasarkan demografi, berdasarkan umur, berdasarkan kebiasaan dari pasar, berdasarkan psikologi pasar, dan berdasarkan pendapatan.

kamu bisa cek artikel lengkap tentang bagaimana meriset pasar dengan berdasarkan segmentasinya di sini: Apa Yang Dimaksud Segmentasi pasar?

ketika kita sudah meriset pasar yang akan kita tuju, maka selanjutnya kita membangun ide produk makanan.

sebagai contoh, kita tahu pasar Indonesia didominasi dengan produk makanan yang menyajikan nasi sebagai makanan pokok, setidaknya kita bisa mencari menu tambahan yang dapat membuat konsumen memakanan nasi lebih nikmat.

contohnya KFC, yang di Indonesia menjadi primadona di pasar makanan cepat saji, karena dia menyajikan nasi sebagai menu tambahan saat menikmati ayam yang sangat lezat dari KFC tentunya, padahal di luar negri KFC tidak menyajikan nasi sebagai menu tambahan untuk menikmati ayam, karena KFC sadar, bahwa penduduk Indonesia memiliki kebutuhan pokok akan nasi.

Menentukan Ide dan Nilai Utama Dari Produk Makanan

Selanjutnya, kita akan membuat ide yang dapat menjadi nilai patokan dalam membangun produk, misalnya anda ingin membuat bolu kukus yang dapat diminati oleh banyak orang, maka nilai utama yang anda punya dalam menjual produk bolu kukus adalah kue bolu yang enak.

jadi, nilai utamanya adalah kue yang enak, karena orang beli bolu kukus itu karena mereka ingin menikmati kue bolu yang pastinya lezat, karena jika rasanya tidak lezat, maka ada kenikmatan dari kosumen yang akan berkurang, dan mungkin tidak mau membeli lagi.

kasus bolu kukus hanya sebuah contoh, jadi anda bisa membuat ide yang lain, dan ide tentang produk makanan sangat-lah luas, jadi jangan berpatok pada bolu kukus.

Temukan Ide Produk makanan yang memiliki nilai inti untuk konsumen!!!

Membuat Keunikan Sebagai Strategi Pemasaran Yang Membedakan Dengan Kompetitor


ketika kita sudah menenmukan ide utama dalam membangun produk maka, kita harus memikirkan sebuah identitas dari produk anda, dalam bahasa inggrisnya itu adalah USP (Unique Selling Proposition), apa itu USP?

USP adalah sebuah nilai unik yang hanya dimiliki oleh produk anda, sebagai pembeda dari produk-produk sejenis yang dijual oleh pesaing anda, sebagai contoh, saya ambil kasus dari ide produk bolu kukus, saya ingin membuat keunikan pada produk saya pada resepnya, yang dimana hampir 50% dari bahan untuk membuat bolu kukus adalah susu sapi murni.

sehingga saya dapat memasarkan kepada konsumen saya yang sudah saya riset berdasarkan segmentasinya, dengan menambahkan keunikan tentang bahan yang saya masukan pada produk bolu kukus saya, yaitu susu sapi murni, sehingga saya dapat bilang ke konsumen bahwa "bolu kukus yang saya jual memiliki protein hewani untuk kesehatan, karena terbuat dari susu sapi murni".

mengapa kita perlu membedakan produk kita dengan produk kompetitor?

karena, sangat jelas kita bisa membuat branding yang kuat nantinya, karena tanpa keunikan kita memiliki pasar yang tidak solid, yang membuat kita selalu berulang kali memikirkan branding yang tepat, padahal bisa kita lakukan sedini mungkin, agar kita memiliki brand yang kuat.

alasan lainnya, agar kompetitor tidak bisa mengopy atau meniru apa yang kita jual, karena pada dasarnya produk makanan itu sangat mudah ditiru dan itu adalah hal yang legal, tanpa harus meminta izin.

Membuat Desain Produk Makanan Yang Disukai Konsumen


Setelah kita sudah membuat keuntungan dari keunikan produk kita, kita masih memiliki sebuah permasalahan, yaitu tentang desain dari produk kita sendiri.

desain bukan hanya berpatokan kepada packing atau packaging, atau label, atau gambar yang ada pada packaging, atau logo dari produk, memang itu semua benar, tapi ada hal yang harus kita pikirkan terlebih dahulu, yaitu bagaimana produk kita terlihat oleh konsumen.

jadi, ambil kasus dari talas bogor yang memiliki desain produk ungu, jadi talasnya itu ungu, dan kue di dalamnya itu berbentuk persegi panjang, yang kita pikirkan itu seperti itu, atau produk ayam geprek, bagaimana bentuk ayam geprek disajikan kepada konsumen, apakah ayam yang sudah digeprek itu ditabur di atas nasi? atau ayamnya digeprek dan dicampur atau diaduk dengan nasi, atau ayam gepreknya di bawah nasi?

emang menurut saya kompleks jika kita sedang membangun produk makanan yang laris, karena harus lebih baik dan unik dari pada yang lain, jadi jangan sampai kita gak detail tentang produk yang kita akan jual.

sampai di sini apakah anda sudah puas? karena saya masih harus menyampaikan tentang bagaimana produk anda menjadi produk dominan pada pasar yang anda tuju.

mari kita bahas tentang strategi tentang kemasan produk.

karena banyak juga pasti yang bertanya-tanya, seharusnya bagaimana sih kemasan yang bagus untuk produk makanan saya?

oke, mari kita bahas yang pertama adalah bagaimana makanan itu berada pada tangan konsumen?

jika kita mau membuat kemasan yang baik untuk produk kita dan konsumen kita, kita simulasikan terlebih dahulu kepada diri kita sendiri sebagai konsumen, misal saya menjual nasi uduk, bagaimana nasi uduk itu diterima oleh konsumen saya, apakah harus menggunakan kertas nasi saja? atau kah kita perlu membeli kertas nasi yang ada logo branding usaha kita?

jawabannya adalah, seberapa efektif dan efesien kah kemasan yang menggunakan kertas nasi atau kemasan lainnya? seperti kotak nasi, kemasan rice bowl, atau dilipat seperti nasinya KFC?

selain itu, kan kita sudah riset pasar, pasar pada segmen apa yang akan kita tuju? misal kita mau menuju ke pasar anak muda atau milenial yang suka akan narsisme, maka pilihan yang tepat untuk contoh nasi uduk pada sasaran anak muda, bisa menggunakan kemasan rice bowl yang ada branding produk kita.

kenapa? karena mereka lebih butuh pajangan untuk diupload di media sosial, dari pada hanya nasi uduk saja yang menjadi nilai tawar kita kepada mereka.

bagaimana mendesain kemasan?

  • simple
  • menggambarkan citra produk kita
  • tetap pada branding yang kita tuju
  • menarik untuk dilihat
  • dan sesuai dengan kebutuhan pasar

Memasarkan Produk Secara Offline dan Online



lalu, bagaimana kita memasarkan produk kita?
sekarang ada dua saluran utama jika kita ingin memasarkan produk makanan kita, yang pertam itu dengan offline, yang kedua itu bisa dengan online.

mana yang lebih baik?

dua-duanya baik, tapi mana yang lebih bisa dijangkau oleh target pasar kita, kalo kita ingin menargetkan pasar desa dan orang tua, sudah pasti saluran offline lah yang memiliki peluang terbesar untuk menjadi saluran pemasaran terbaik.

tapi...

jika kita ingin memasarkan produk kepada orang-orang yang ada di kota dan khususnya anak muda, maka kita bisa menggunakan saluran pemasaran online.
Offline
  1. brosur
  2. personal selling
  3. memasang banner
  4. memberikan testimoni di jalan
  5. menggunakan Toa untuk berkeliling memasarkan produk
  6. memasarkan dengan kelompok atau komunitas yang kita ikuti
  7. membuat gosip tentang kenikmatan akan produk makanan yang kita jual
  8. tawarkan pada event-event besar dengan harga murah


buat tambahan pengetahuan dari masing-masing strategi pemasaran konvensional (offline), saya punya artikel yang bagus untuk dibaca, anda bisa lihat di sini: 15 Strategi Pemasaran Produk Untuk Meningkatkan Pendapatan Bisnis

Online
  1. memasang gambar produk jadi kita di medsos
  2. membuat website yang dapat memberikan informasi tentang produk kita
  3. beriklan di internet
  4. membuat email marketing
  5. membuat google business untuk membuat pelanggan pecaya diri untuk membeli produk
  6. membuat video yang viral berdasarkan produk kita, dengan menggaet artis atau endorsment atau influencer
  7. membuat konten marketing (misal bikin resep makanan yang mudah untuk calon konsumen anda)

Kalo kamu ingin memperdalam pemasaran online, saya punya artikel menarik juga untuk bahasan ini, karena bahasan strategi pemasaran online itu cukup baru, dan sulit pembahasannya, jadi saya bedakan saja, anda bisa lihat artikel lengkapnya di sini: Cara Kerja Pemasaran Online : Menjangkau Pasar Yang Lebih Luas

Cek Strategi Ini Agar Produk Makanan Anda Laris!

jika kamu setelah membaca paparan di atas, tetapi masih belum menangkap dengan jelas apa yang harus anda buat dan anda jadikan strategi dalam pemasaran, coba anda jawab pertanyaan di bawah sebagai checklist pemasaran produk yang baik:
  1. apakah anda sudah meriset pasar produk makanan anda?
  2. apakah anda sudah memikirkan ide produk anda ?
  3. apa nilai inti dari produk makanan anda?
  4. apa keunikan yang dapat diambil dari produk makanan anda?
  5. bagaimana branding ke depannya untuk produk anda? apakah anda sudah memikirkan itu? berdasarkan riset yang anda buat.
  6. apakah anda sudah menentukan desain dari produk anda? bagaimana produk anda dilihat oleh konsumen?
  7. apakah anda sudah memutuskan untuk memasarkan produk makanan anda secara offline atau online?
  8. ataukah anda memasarkan dengan dua saluran tersebut?
  9. bagaimana anda menentukan harga dari produk anda? dan berapa margin keuntungan yang anda dapatkan dari setiap produk? dan bagaimana anda dapat mempromosikan produk anda?

jika anda sudah dapat menjawab semua dari pertanyaan di atas dengan yakin, saya yakin anda dapat memasarkan produk makanan apa pun, karena pada dasarnya, strategi pemasaran memiliki konsep yang sama dan berulang, tinggal anda sebagai pemilik bisnis dapat memberikan jawaban yang tepat.

pemasaran produk, khususnya pada produk makanan, adalah hal yang tidak mudah, anda perlu sebuah evaluasi untuk mengupgrade produk anda, karena semakin maju atau modern zaman, maka semakin berubah prilaku pasar.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter