Cara Memasarkan Produk Di Instagram Tanpa Iklan

Demografi Instagram Marketing

Instagram memang media sosial yang cukup menjanjikan untuk jualan, gimana enggak banyak kok yang udah sukses jualan produk mereka di instagram, dan bahkan instagram ini dapat menghasilkan ratusan juta dengan menjual produk.

tapi jangan senang dulu, karena caranya untuk memasarkan produk kita di instagram itu enggak mudah, butuh perjuangan dan konsistensi.

satu hal yang sangat menggelitik sih, adalah banyak produsen yang mencoba menjual produk di instagram malah gagal. loh kok bisa? katanya bisa menghasilkan ratusan juta dari instagram?

iya salah satu yang membuat gagal banyak orang gagal jualan di instagram itu karena mereka enggak lihat-lihat pasarnya.

gini deh, masing-masing media sosial itu punya pasarnya masing-masing, beneran gak sembarang produk itu bisa dijual di instagram, kenapa? karena target pasar itu untuk anak muda antara 18-24 tahun.

salah satu akun instagram bisnis saya pun mengalami hal yang sama, rata-rata followers akun instagram bisnis saya itu ya umurnya 18-24 tahun, hingga mencapai 67% dan sisanya dibagi rata ke masing-masing klaster umur.

kalo bahasa ilmu marketingnya mah, salah segmentasi pasar dan pemilihan saluran komunikasi pemasaran itu.

nah, makanya pertimbangkan dulu produk anda itu bisa enggak dijual di instagram, kalo memang bisa ya lanjut aja, jangan ditunda.

Langkah Saya Melakukan Perencanaan Pemasaran Untuk Instagram

pastinya masih penasaran kan gimana caranya memasarkan produk di Instagram?

yang pertama kali kita buat, menurut saya itu adalah ...

branding produk dan perencenaan marketing, tanpa dua hal ini yang dipikirkan sejak dini, itu akan membuat anda hilang arah.

beneran deh, jangan menyusahkan diri dengan tanpa perencanaan, bahkan dalam teorinya W.J Stanton itu mengatakan kalo marketing atau pemasaran itu dimulai dari pra produksi.

"suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial."
nah dalam pra produksi produk pun kita perlu menetapkan branding produk kita, maka agar produk kita mudah untuk dijual melalui instagram kita perlu :
  1. nama yang mudah diingat
  2. value pembeda
  3. Logo dan desain produk
  4. Deskripsi Instagram

Branding dan Nama Produkmu Sedini Mungkin


Pemilihan nama itu menurut saya gak bisa ditawar, jangan anggap sepele tentang nama, karena ini juga mempengaruhi psikologi pembeli pada saat first impression produk anda nantinya.

ya gak mungkinkan? tiba-tiba produk anda dikenal dengan sebuah nama yang aneh dan gak berhubungan dengan produk anda.

nah, untuk pemilihan nama produk ada beberapa cara yang bisa anda coba, yaitu dengan mencari nama produk yang mudah diingat, misalnya anda punya produk kacamata, buat lah nama akun instagramnya seperti : kacamata keren, jadi orang-orang kalau nyari produk tentang kacamata dan ditambah kata keren, akun instagram anda bisa paling atas.

dengan beradanya akun anda di paling atas, membuat potensi orang mengklik akun anda semakin besar.

gini, sebagai pendangan saja, kalo saya cari kata kunci itu di pencarian instagram dan akun pertama yang muncul sudah dapat menjawab keinginan saya, kenapa saya harus men-scroll ke bawah, iya kan?

cara lainnya, anda bisa membuat nama yang khusus, tujuannya itu agar mereka punya pandangan tersendiri akan produk yang anda tawarkan, kayak misalnya anda milih nama visionary untuk produk kacamata, jadi untuk jangka panjangnya mereka bakal ingat kalo produk kacamata itu ada yang bernama visionary.

memakai istilah baru itu, memiliki keuntungan tersendiri loh, karena kalo pakai kata kunci yang sudah umum, dalam akun instagram anda, bakalan banyak kloningannya, jadi susah banget kalo mau diajak buat jangka panjang, kecuali kalo brand anda memang bener-bener kuat di mata konsumen.

Pakai Unique Selling Proposition Agar Mereka Mengenali Produk Anda

selanjutnya untuk branding produk anda tentukan dulu value pembeda antara produk lain, atau USP (Unique Selling Propostion).

kenapa perlu nilai pembeda?

karena agar konsumen anda tuh tau apa yang jadi keunggulan dari produk yang anda tawarkan, misalnya anda buat produk tas untuk cewek, nah anda coba cari nilai pembedanya antara produk lainnya seperti dari cara menjahit tas tersebut atau meterial yang dipakai.

jadinya, orang kalo nyari produk dari anda itu mereka juga punya alasan, agar tidak membeli dari tempat lain.

Membuat Logo Produk

selanjutnya buat logo yang serius untuk produk anda

masalah logo itu kayaknya masalah sepele ya, tapi jangan sepelekan masalah logo loh, karena logo juga dapat menggiring kepercayaan.

contohnya itu kayak logo apple, dengan adanya logo apel dimakan sedikit itulah orang mau beli iPhone, kalo gak ada logo itu mana mau orang beli.

itu iphone kan banyak dirakit di China, nah kalo gak ada logo apple di belakang iPhone, orang bakalan ngira hape itu, ya hape china, bukan iPhone.

ya memang logo itu sepele tapi akibatnya gak main-main, jadi jangan dianggap remeh.

nah, pertanyaan klasik yang biasanya dilontarkan itu, kan saya gak bisa ngedesain logo?

ya pilihannya hire orang buat logo, atau anda belajar buat logo yang baik, atau anda bisa ke website canva buat bikin logo. ini websitenya : https://www.canva.com/

Deskripsi Singkat Namun Powerful

yang terakhir, buat deskripsi untuk halaman instagram mu, deskripsi itu seperti sebuah kolom yang diberikan untuk menjelaskan bagaimana bisnis anda, jangan dibuang sia-sia hanya dengan mengisi sebuah slogan.

gimana bikin deskripsi yang baik?

ini contohnya :
"@Flatstudio.co
Digital agency from lisbon, Portugal. Dribbble: flatstudio, facebook: flatstudio #flatstudio #interface #webdesign #uiux #complexinterfaces"

atau
"@apple
Everyone has a story to tell.
tag #ShotoniPhone to take part."

kedua produk di atas mendeskripsikan produk mereka dengan memberikan informasi yang berciri khas dari masing-masing produk.

tapi dari dua produk di atas pula, kita sangat tau apa yang membedakan dengan akun yang lain, yaitu penggunaan hashtag, penggunaan hashtag dalam deskripsi dapat meningkatkan visibilitas (penglihatan) di pencarian loh, jadi jangan disia-siakan ya
"penggunaan hashtag untuk meningkatkan visibilitas akun instagram anda"
sudah lengkap ya pada sisi persiapan kita, kalo anda sudah siap dengan semua alat tempur untuk menjual produk di Instagram kita lanjut ke caranya.

Langkah-Langkah Menjual Produk Di Instagram

semenjak saya menuliskan judul dengan tanpa iklan, artinya kita mau membuat produk kita terkenal tanpa harus membayar.

benerkan?

cara pertama yang harus kita lakukan adalah mencari follower, enggak mungkin kan bisa menjual produk di instagram apalagi follower anda itu nol.

jadi kita harus cari cara untuk meningkatkan follower kita di instagram, gimana sih caranya agar follower kita banyak dan tanpa iklan?

ada 4 step untuk mendapatkan follower gratis di instagram, yaitu:

Riset Konten Viral Di Akun Instagram Kompetitor

buat anda yang masih baru terjun ke dalam instagram, ada rahasia tersendiri kenapa kita harus follow terlebih dahulu, akun-akun besar yang punya tema bisnis yang sama dan kenapa bisa meningkatkan follower?

yang pertama adalah tujuan kita untuk memfollow akun-akun besar adalah agar dapat meriset postingan terbesar yang dapat meningkatkan visibilitas akun kita, jadi kita buka profil akun tersebut lalu cari postingan dengan jumlah like dan komen terbanyak.

kita pake metode ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi.

misalnya ada postingan yang jumlah likenya dari 1 akun instagram besar sampai seribu like, dan yang lainnya hanya mencapai 500 like, jadi kita amati foro apa yang diposting, cirinya seperti apa, deskripsinya seperti apa?

karena instagram ini media sosial berbasis foto, kita lebih banyak melihat fotonya, walaupun gak harus mengesampingkan deskripsi.

konsep marketing di Instagram adalah foto yang dilihat apakah dapat menarik perhatian netizen atau tidak? jadi konten marketing kita fokusnya di foto terlebih dahulu.

misalnya anda jual baju anak, nah pada akun instagram besar itu mana sih yang memiliki paling banyak like di dalam postingan akun tersebut, apakah karena ada gambar orangnya, atau karena hal lainnya?

oke, jadi kalo saya riset secara pribadi ada format tersediri loh untuk gambar di instagram, khususnya produk, pasti bakal anda temui, yaitu terkait desain template, desain template seperti apa yang dapat mengundang like?

yang minimalist!

nih saya contohnya buat anda :

atau seperti ini



jadi kalo jual produk di instagram, jangan memakai foto yang tidak minimalist desainnya, terlalu ramai, buram, kualitas foto tidak bagus, dan blur.

karena yang diburu adalah first impression pada saat melihat gambar gambar.

nah, ada hal lain yang harus diperhatikan jika kita punya maksud tertentu untuk melakukan pemasaran produk di instagram, misalnya memiliki maksud untuk meningkatkan jumlah like pada suatu postingan dengan give away, atau mau berbagi diskon agar mereka mau beli di website anda atau langsung dari instagram anda

pada saat memposting foto, buat lah desain yang langsung menyampaikan maksud atau tujuan memposting gambar tersebut, jadi pada desain fotonya anda langsung tuliskan apa yang anda inginkan.

pada kolom deskripsi, anda coba untuk mempertebal maksud anda, yaitu dengan cara menjelaskan bagaimana cara ikutan give awaynya atau cara dapetin diskonnya, dan yang terakhir adalah dengan menambahkan kata-kata call to action

apa sih kata call to action ini?

ya seperti contohnya "jangan lupa cek profil kita untuk mendapatkan diskon ya" atau "kunjungi website untuk mulai give away".

call to action itu bertujuan mengarahkan pengunjung postingan anda untuk melakukan apa yang anda inginkan dengan cara persuasif.

selanjutnya adalah keuntungan kita memfollow akun-akun besar adalah agar ada yang follow akun anda, cobain deh, kalo anda memfollow satu akun besar pasti ada aja yang memfollow anda, entah itu orang atau jenis bisnis yang sama dengan akun besar tersebut.

mungkin ini masuknya kaya algorithma instagram itu sendiri agar banyak orang yang bertukar interaksi atau memang sudah menjadi kultur orang-orang untuk memfollow akun yang ada pada list follower akun-akun besar.

Teori 11% Yang Menakjubkan

cara kedua agar anda bisa mendapatkan banyak follower, itu dengan memfollow akun-akun yang ada pada list follower, kok malah kita yang follow mereka?

saya punya teori, yaitu algorithma 11% untuk instagram, jadi anda memfollow banyak orang, dalam kaidahnya ada 10-12% orang yang anda follow akan memfolback, saya punya 2 akun bisnis 2-2nya itu saya coba buat melakukan hal yang sama, dan semuanya membuktikan bahwa teori 11% itu memang ada.

misalnya anda follow 100 orang di dalam daftar follower akun-akun besar yang sudah anda follow, maka ada 10-12 orang dari 100 orang tersebut yang bakal memfolback anda.

rasionya bagus loh, 11% itu lumayan tinggi, kalo anda follow 10000 orang ada 1100 orang yang bakal follow anda, nah kenapa saya bilang harus mencari niche yang sama, agar orang-orang tersebut tidak kehilangan selera ketika memfollow balik akun anda.

jadi masih ada kaitannya dengan minat mereka, karena mereka memfollow akun besar yang sudah anda follow itu kan karena mereka punya minat terhadap produk tersebut, jadinya kalo anda tawarkan produk anda pasti nyambung dengan mereka.

Target dan Update Postingan Produk

selanjutnya itu agenda intinya, yaitu posting dan upload konten, memposting dalam akun instagram anda, apalagi ini kan mau kita pesarkan sebuah produk, maka kita juga perlu sebuah target dan perencanaan.

gampangnya gini, seberapa lama dan seberapa banyak yang anda butuhkan, agar anda dapat memulai memasarkan produk anda?

apakah 1 bulan atau 2 bulan? atau 5000 follower instagram baru anda jual produk anda?

yakin deh kalo target anda itu adalah secepatnya, gak susah jadinya, kenapa? anda gak ada patokan buat memulai, misalnya hari ini melihat artikel ini langsung anda posting produk anda, tapi ternyata follower cuma 50 biji, siapa sih dari 50 orang itu yang mau beli?

mungkin enak sih kalo semua follower kita itu manusia, kalo 30 akun ternyata bot? gimana dong?

saya nulis ini agar anda itu, punya step by step yang jelas saat membangun bisnis, karena marketing itu gak sesimple yang anda pikirkan, kayak ngeposting foto abis itu banyak orderan tapi followers dikit.

saya bilang bullsh*t! beneran deh

apalagi tanpa iklan, masalahnya makin besar, perlu usaha dulu untuk membangun akun agar menjadi besar.

dalam pemasaran juga kita mengenal stepnya, yaitu:
  • proses pengenalan
  • proses pendekatan
  • proses interaksi
  • proses penjualan
  • after selling


pada saat proses pengenalan aja anda tidak bisa meyakinkan agar produk anda terjual, bagaimana anda bisa menjual produk anda? iya kan?

maka dari itu kita perlu target, nah target anda berapa? berapa follower yang anda butuhkan agar anda dapat memulai posting produk anda? berapa bulan atau hari yang anda butuhkan agar dapat mencapai jumlah target follower anda?

kalo sudah bisa menjawab hal tersebut, tinggal anda konsisten dan evaluasi.

saya titik beratkan saja pada konsistensi, karena konsistensi ini adalah hal yang sulit dilakukan.

saya analogikan itu kayak naik gunung, kalo anda enggak konsisten melangkah naik, gimana bisa anda mencapai puncak, proses melangkah naik ini pula yang dapat mengatarkan bisnis di instagram anda jadi lebih baik, karena dari situ anda tahu halangan dan rintangan apa saja yang sudah dilewati.

pada proses konsistensi ini lah, kita berusaha mengevaluasi postingan-postingan kita, lalu membaca tren yang ada dari follower kita, postingan produk apa sih yang banyak diminati? ketika sudah terbentuk hal tersebut, kita balik ke masalah pra produksi lagi, agar dapat menyajikan produk yang banyak dibeli.

oke itu, cara saya berjualan di instagram tanpa iklan, ada baiknya langsung dipraktekan, karena ilmu tanpa pengalaman (eksekusi lapangan) seperti pohon tanpa buah

Related Posts

Subscribe Our Newsletter