5 Strategi Meningkatkan Produksi Dan Pengurangan Biaya

cover artikel strategi peningkatan produksi

Dalam sebuah usaha, produksi adalah salah satu kunci penting dalam keberjalanan dan kelangsungan hidup, dari segi produksi pula usaha bisa menjadi tolak ukur keberhasilan.

Strategi untuk menjadikan produksi sebagai sebuah unit yang berpengaruh adalah dengan melakukan tugas produksi se-efektif dan se-efesien mungkin, maka untuk menentukan apakah kinerja bidang produksi baik atau buruk adalah dengan melihat :

  • Target Jumlah Produksi Yang Tercapai
  • Waktu Yang Dikeluarkan Dalam Memproduksi Satuan Unit Produk
  • Biaya Yang Dipakai Untuk Memproduksi Satuan Produk
  • Tenaga Yang Dikeluarkan Dalam Memproduksi Satuan Unit

Maka, Setelah Anda mengetahui indikator kesuksesan bidang produksi, maka mari kita bicara tentang strategi produksi.

Agar Anda dapat menmaksimalkan dan mencapai efektivitas dan efesiensi di bidang produksi coba untuk melakukan strategi berikut ini:

#1 Memilih Bahan Baku Yang Tepat

Pemilihan bahan baku adalah salah satu hal esensi dalam produksi, raw material atau bahan baku biasanya disebut dengan input dalam bidang produksi, ketika Anda dapat memilih bahan baku yang sesuai dengan kualifikasi produk yang ingin Anda produksi, maka Anda bisa memaksimalkan proses produksi yang lainnya.

Cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencari bahan baku yang hemat dan berkualitas baik.

Dengan Anda menghemat biaya pembelian bahan baku pula, Anda juga bisa mengalokasikan pembiayaan pada proses produksi yang lainnya.

#2 Menghitung Teliti Besaran Tenaga Yang Dibutuhkan

Artinya Anda sebagai pemilik bisnis dapat melakukan perencanaan dengan baik dalam hal tenaga produksi, saat ini produksi sudah dilakukan dengan sistem produksi masal dan sudah menggunakan alat yang otomatis untuk melakukan kegiatan produksi.

Maka dalam hal ini Anda memperhitungkan berapa banyak proses yang harus Anda lakukan, gunakan flowchart dalam menentukan alur produksi agar Anda dapat melihat gambaran proses produksi yang Anda butuhkan.

Setelah itu Anda buat pengklasteran atau pemetaan proses mana saja yang masih memerlukan proses manual dan bagian mana saja yang bisa menggunakan mesin.

Banyak Pengusaha lebih memilih mesin otomatis untuk mengoprasikan sistem produksi, namun ada kalanya juga proses produksi yang tidak bisa digantikan dengan mesin sehingga, memang proses manual masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan produksi.

#3 SOP Produksi Yang Jelas dan Terukur

Selanjutnya adalah memikirkan SOP yang dapat digunakan pada bidang produksi, strategi ini bertujuan untuk membuat produksi lebih pakem atau lebih solid dalam menjalankan fungsinya.

Karena dengan menentukan SOP dan tata cara yang jelas Anda dapat meminimalisir kesalahan yang akan terjadi, selain itu juga dapat menjadi pengukur untuk kinerja karyawan yang ada pada bagian produksi.

Jika Anda tidak menentukan SOP yang jelas, maka Anda tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah dari bagian produksi, maka sudah seharusnya SOP harus jelas dan diterapkan.

Selain itu akurasi yang Anda tuangkan dalam SOP juga harus baik, misalnya sekarang produksi manufaktur dan jasa sudah mencapai titik revolusi industri 4.0 yang dimana ada sistem automasi dari jarak jauh untuk melakukan operasional, sehingga Anda juga harus tepat dalam menuliskannya pada SOP yang akan diberlakukan.

#4 Minimalisir Pos Pemberhentian Dalam Kegiatan Produksi

Seperti yang disampaikan pada strategi pada poin kedua, Anda gunakan flowchart untuk menentukan alur kegiatan produksi, namun dari itu pula coba Anda kurangi pos pemberhentiannya.

Misalnya untuk memproduksi produk A Anda membutuhkan beberapa tahapan yaitu:

  1. Input Bahan Baku
  2. Pengolahan Bahan Baku Oleh Mesin Pembersih
  3. Pengolahan Bahan Baku Dengan Dipotong-Potong
  4. Masuk Penggorengan
  5. Di Goreng Selama 3-4 Menit di Suhu 187 Derajat Celcius
  6. Ditirihkan
  7. Masuk Ke Mesin Untuk Mengeluarkan Minyak
  8. Masuk Ke Pengumpulan dan Penyaringan Kualitas Terbaik (Sorting)
  9. Tahap Packaging
  10. Tahap Pengepakan Dalam Kardus
  11. Masuk Gudang

Dari Banyaknya pos pemberhentian di atas, coba Anda kurangi, sehingga mengehemat waktu dalam melakukan produksi masal.

#5 Menerapkan Sistem Perhitungan Jasa Produktif

Masalah di pabrik atau bisnis yang memerlukan jasa dari karyawan biasanya juga menjadi topik yang sensitif, namun ada baiknya Anda juga berfikir untuk menerapkan sistem perhitungan produktif untuk pekerja Anda.

Karena dari situ banyak celah pemborosan, misalnya insentif akan diberikan kepada karyawan yang memang bisa mencapai target dan melampaui target produksi atau orang yang sangat mahir pada suatu pos jangan dipindahkan ke pos lainnya, sehingga kualitas yang Anda produksi lebih terjamin.

Strategi Perhitungan jasa produktif ukuran penilaiannya bisa bermacam-macam, mulai dari jam kerja, total produk yang dihasilkan, keahlian pekerja, hingga konsentrasi karyawan dalam memperbaiki masalah produksi.

Sehingga Anda tidak hanya dapat menghemat biaya yang bisa saja bocor tetapi Anda juga bisa memberikan rasa nyaman bekerja kepada karyawan Anda.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter