Kesuksesan Di Balik Strategi Pemasaran Coca Cola yang Tidak Relevan

Posting Komentar

Coca Cola adalah pemain besar dan utama dalam pasar minuman ringan (Soft Drink), tidak hanya karena produk mereka yang mendunia namun catatan saham yang ditorehkan di pasar saham pun tidak kalah apiknya, perusahaan ini bermula pada tahun 1886, didirikan oleh John Pemberton, minuman ringan ini berhasil membuat valuasi yang fantastis, menjadikan perusahaan non-teknologi terbaik menurut valuasinya.

lalu apa yang membuat Coca Cola menjadi Perusahaan yang sangat besar?


Banyak analisis bisnis yang melakukan riset berkenaan dengan hal ini, dan semuanya berkesimpulan sama yaitu pemasaran yang sangat baik.

Bagaimana Pemasaran Coca Cola menyentuh konsumen dan membuat mereka untuk terus membeli produk mereka?


kita sangat penasaran mengapa Coca Cola memiliki banyak pembeli walaupun banyak ahli medis dan berbagai sumber mengatakan bahwa minuman ringan ini dapat memicu banyak penyakit, seperti obesitas, rentan terkena penyakit. membuat proses penyembuhan batuk. flu, dan pilek lebih lama, dan berbagai peringatan yang dikeluarkan oleh berbagai sumber?

kita akan ingat dengan sebuah produk pula yang memiliki keadaan yang sama, yaitu rokok, meski sudah diberikan peringatan hingga didesain bungkusnya pun ada peringatannya, namun banyak orang yang tetap memilih untuk membeli produk tersebut.

Ini lah Cerita Di Balik Kesuksesan Coca Cola.


Siapa bilang pemasaran tidak penting dalam membangun bisnis, bisnis yang memiliki kontradiktif positf biasanya akan lebih sukses dengan cara pemasaran.

saya rasa penyematan kata tidak berkaitan itu sangat relevan dengan Coca Cola, mengapa?

karena core idea dari pemasaran perusahaan Coca Cola adalah dengan menggambarkan kebahagiaan dengan Coca Cola.

secara logika itu kita akan bertanya, apa hubunganya kebahagiaan dengan Coca Cola? jika tidak percaya silahkan lihat iklan komersial yang ditayangkan oleh mereka untuk memesarkan produk.


Coca Cola sendiri mendapatkan profit di akhir tahun sekitar 41 billion USD atau setara Rp. 569.triliun  dan mengalokasikan untuk pengiklanan sebesar 10% yang artinya sebesar 57 triliun!!!.

Tidak heran masifnya periklanan membuat Coca Cola begitu populer, karena berbagai macam produk Coca Cola pun bisa anda temui dimana-mana, mulai dari warung di pinggir jalan, supermarket, warmindo, hingga fast food yang telah bekerja sama dengan perusahaan Coca Cola.

Brand kebahagiaan yang tidak relevan dengan produk, malah membuat Coca Cola naik daun, selain itu ada hal lain yang perlu kita lihat juga, yaitu target pasar yang disasar?

Target pemasaran Coca Cola adalah keluarga, jadi kita tidak akan heran bahwa saat bulan ramadhan, menjelang idul fitri, natal, tahun baru, dan liburan yang dapat mengumpulkan keluarga, Coca Cola akan menempatkan iklan disitu.

konsep-konsep lain yang diusung dalam pemasaraan lainnya pun tidak jauh berbeda, seperti konsep personalisasi (penamaan botol dengan nama kita secara random), konsep berbagi (sharing), dengan membuat kemasan kaleng yang bisa dibagi dua, atau penayangan iklan dengan meminum bersama keluarga dengan tawa gembira.

semua itu disusun rapih untuk kita tetap membeli produk-produk Coca Cola.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter