sumber: pexels.com |
Dampak Buruk Dari Promo Secara Makro
Ookji - Sudah bukan barang baru kalo orang Indonesia itu suka dengan diskon, promo, dan gratisan, tapi tahu kah kamu strategi promo seperti ini butuh biaya dan pengorbanan yang besar?
memang dalam konsepnya diskon, promo, dan freebies itu diperuntukan untuk melakukan penetrasi ke dalam pasar yang sulit dijangkau, tapi apakah selamanya harus seperti itu? korban akibat promo gila-gilaan ini adalah perusahaan-perusahaan besar seperti matahari, ramayana, dan retail offline lainnya, walaupun yang harus anda tahu bahwa strategi promo yang kebangetan akan menghancurkan salah satu bisnis itu.
hal yang mendukung di balik promo ini adalah kelakuan masyrakat kita yang lebih mementingkan gaya, dari pada kualitas, sehingga para produsen itu lebih baik mencari material yang "buruk" agar menekan biaya produksi.
hal ini juga dimanfaatkan oleh para pembajak hak cipta, dengan membuat saja produk yang sama, misalnya baju lalu dilabeli saja dengan brand-brand terkenal, seperti Gucci, LV, atau barang branded lainnya, walaupun kualitas yang ditawarkan jauh dari yang asli, sehingga strategi promo gila-gilaan ini masuk di dalam pasar.
misi menghancurkan pasar dengan kualitas buruk dan harga terjangkau, ini tidak hanya berdampak kepada perusahaan, namun juga berdampak luas secara makro.
secara tidak sadar, kita pula-lah biang keladi perekonomian Indonesia ini tidak maju, mengapa begitu?
karena secara teori, kita tidak mendukung terjadi inflasi dan ekspansi pasar secara luas, hanya membuat pemain-pemain diskon dan produsen yang "tidak berkualitas baik" yang diuntungkan.
tapi jangan senang dulu jika kita beranggapan bahwa seharusnya kita dukung hal tersebut, karena mungkin itu adalah produksi lokal.
tidak begitu, karena ada beberapa faktor yang mengganjal:
- investasi yang akan menurun secara makro
- gaji karyawan yang akan semakin rendah karena perusahaan ingin menekan cost
- matinya beberapa bisnis yang menyebabkan banyak PHK (data PHK)
- pertumbuhan ekonomi yang tidak banyak didukung oleh sektor retail (data retail)
- menyebarnya dampak buruk perekonomian yang lebih luas (data pertumbuhan ekonomi)
penulis juga tidak ingin menyalahkan para pemain baru, karena memang mereka butuh tempat untuk eksis dalam perekonomian Indoneisa, karena prespektif tersebut lah yang memang lazim dalam pandangan para pembisnis dan perusahaan.
Edukasi Keuangan Kepada Masyarakat
dampak buruk lainnya yang akan menimpa masyarakat Indonesia adalah, keuangan yang bocor, maka tidak jarang juga yang merasa kekurangan walaupun gaji mereka sangat besar.
atau bahkan dari sisi pekerja yang mendapatkan UMR tidak cukup hingga akhir bulan, walaupun secara ekonomi bisa sampai akhir bulan.
maka, langkah terbaik untuk meminimalisir akibat dari "value product" yang rendah karena promosi adalah dengan mengatur dan melek akan keuangan, sehingga masyarakat Indonesia dapat memilah dan memilih produk yang tepat untuk dibeli, serta meningkatkan para produsen dan penjual untuk meningkatkan produk dari segi kualitas sehingga terciptanya value atau nilai yang lebih baik.
Posting Komentar
Posting Komentar