Alasan Pemasaran Itu Tantangan Terbesar Bagi Wirausahawan
Bagi anda yang memutuskan untuk memilih menjadi wirausahawan, anda cukup berani untuk mendobrak rezeki yang ingin anda dapatkan, pasalnya bagi wirausahawan pada awal mulanya mereka mengalami hal yang sama, yaitu kesulitan.
ya begitu juga dengan saya, saya rasa di awal semuanya tampak begitu susah, mulai dari memilih produk, atau ketika sebagai produsen pula yang memilih kualitas material yang harus memuaskan pelanggan, tapi tidak ada yang lebih sulit dari pada pemasaran.
satu hal yang harus anda terapkan sebagai pemasar, jangan pernah takut malu, karena tampang anda nantinya akan seperti buronan yang pasti akan dicari-cari jika produk anda memang memiliki kualitas dan value.
dan tanggung jawab anda yang tidak bisa memenuhi janji kepada konsumen, karena itu sebagai wirausahawan anda harus bertanggung jawab secara penuh atas bisnis yang anda bangun.
saya utarakan beberapa alasan mengapa pemsaran menjadi "real challange" diantara semua proses menuju puncak karir anda:
Hinaan Dari Sekitar
hinaan dari orang sekitar, saya pernah tuliskan opini dan pengalaman saya akan hal tersebut, bisa jadi dua mata pisau, anda menjadi lebih tertantang karena hinaan dari sekitar yang skeptis akan produk anda, atau anda malah down dan tidak pernah melanjutkan bisnis anda.
artikel tentang pemasaran ke orang terdekat : Perlukah Kita Menerapkan Strategi Pemasaran Ke Lingkaran Terdekat kita?
Banyak Orang Yang Anti-Marketing
meyakinkan orang itu sulit, layaknya hubungan antara manusia, ketika kita ingin meminta "trust", kita perlu menyakinkan secara benar, bahkan seharusnya kita sebagai wirausahawan itu belajar kepada para penipu, mengapa? karena anehnya para penipu itu dapat meyakinkan orang walaupun itu tidak masuk akal, lalu pertanyaannya adalah "apakah orang-orang kita yang tidak bisa mencerna secara jernih atau kah para penupu itu yang luar biasa cerdas dalam ilmu marketingnya?"
kamu yang jawab sendiri
Potensi Gagal Dalam Marketing Adalah Hal Biasa
banyak potensi gagalnya, meracik bumbu yang tepat untuk pemasaran itu gak sembarang, anda gak bisa asal masuk ke sembarang platform, sembarang pasar, atau sembarang target, semua bisa bikin anda bangkrut kalo salah.
semalam, saya berdiskusi dengan teman saya, ngomongin tentang perkembangan Start-up dia, saya nanya "dari mana kamu dapat konsumen?"
jawab dia "dari iklan instagram", akhirnya saya nanya lagi "kenapa gak pake FB-ads aja?, kan banyak tuh pengguna facebook dan potensinya juga gede"
dia jawab lagi "boncos bos di fb-ads, gak ada pasar yang mau, walaupun emang impresinya gede"
lalu saya jawab "oooh begitu ya, berarti emang cuma laku untuk jualan produk ya"
ya padahal saya tahu juga, kalo market dia bukan di facebook untuk orang-orang tua, karena saya yakin juga, gak banyak kok anak muda yang mau buka facebook lagi kalo gak perlu, atau gak butuh, karena fb sendiri yang tidak mengikuti pasar anak muda.
lebih baik kan di twitter atau di instagram yang punya banyak gambar bertanda kutip, tapi kalo liat demografi secara real yang memang gak cocok untuk anak muda untuk berjualan (bisnis kekiniannya) di facebook, lebih baik di instagram.
Pemasaran Bukan Ilmu Pasti
pemasaran itu bukan ilmu pasti yang bisa dipastikan, seperti 1+1 = 2 atau berbagai macam kursus digital markting yang ditawarkan oleh banyak orang kalo melakukan ini, pasti akan jadi seperti ini.
saya selalu menganggap semua pemasaran butuh eksperimen, dedikasi, rencana, aksi dan target, kalo semuanya dibakukan dalam sebuah resep rahasia, itu baru yang saya katakan algorithma terbaru, jadi kalo ada update tentang transformasi sosial-kultur akan perilku konsumen, maka algortihmanya akan berbeda juga.
Apa Yang Menarik Dari Tantangan Pemasaran?
Tapi, apa sih yang membuat pemasaran ini menjadi tantangan yang menarik?
menurut saya, pemasaran ini menarik itu karena, pemasaran adalah sebuah seni memadukan data, kebiasaan, psikologi, sosial-kultur, dan inovasi untuk menjawab tantangan para pengusaha dan perusahaan, yaitu mencapai target penjualan.
makanya, saya kagum kalo ada pemasar yang hebat dan mau bekerja pada satu perusahaan, entah itu besar atau pun kecil, karena dengan dia sendiri mencari rahasia dalam menyajikan produk dan mencari mekanisme produksi yang baik, saya yakin dia bisa membuat bisnis dia sendiri.
tapi, ini kembali kepada masing-,masing individu, karena kadang emang kalo kerja di perusahaan yang lebih enak, karena tidak harus memikirkan banyak hal, manajer pemasaran tinggal mengurusi tentang pemasaran, manajer produksi mengurusi produksi, manajer keuangan mengurusi keuangan, ya ada jobdesknya masing-masing lah, gak harus mengelola semuanya.
akhir kata, dengan adanya tantangan di atas, jangan sampai kita malah ragu untuk melangkah, karena langkah sulit berarti kita sedang menanjak, tak perlu risau, jika satu atau dua orang buru-buru turun karena belum sampai puncak, karena memang jalan terjal, pasti penuh tantangan.
terima kasih sudah membaca blog saya, jika anda memiliki pertanyaan, silahkan anda tulis pada kolom komentar, saya sangat mengapresiasi hal tersebut.
Posting Komentar
Posting Komentar