Dengan 3 Mindset Ini, Bisnis Apa Pun Bisa Anda Bangun

Posting Komentar

Penodaan Pada Kata "Mindset" dan Cara Membangun Pola Pikir Positif Untuk Bisnis

Cukup banyak orang yang berbicara tentang mindset, mereka mengatakan bahwa "mindset itu adalah yang utama untuk membangun bisnis" apakah itu salah?

tentu saja tidak!!

karena memang manusia beraktivitas karena berdasarkan pikiran mereka, sehingga membangun mindset untuk memulai bisnis itu adalah hal yang paling dasar.

namun, ada beberapa masalah yang sering dihadapi oleh orang yang baru akan terjun ke dalam dunia bisnis tentang mindset itu sendiri, karena mindset adalah cara berfikir, sedangkan dunia bisnis adalah hal real yang dihadapi, maka mempertemukan antara realita dan alam pikir adalah hal yang sangat berbeda, perlu usaha untuk mewujudkan.

tapi, saya sebelum membahas tentang mindset, untuk membangun bisnis, ada bagusnya saya gambarkan sebuah kejadian yang sekarang ini terjadi.

dalam dunia real, kita sering kali jika mendengar kata "mindset", akan menganggap hal tersebut negatif, penodaan kata mindset ini sendiri dikarenakan maraknya penipuan, saya sering kali lihat di media sosial, internet, bahkan merambah ke dalam dunia real kita, bahwa kata mindset sering disalahgunakan oleh :

  1. Penipu yang berkedong sistem ponzi
  2. Pelaku investasi abal-abal
  3. Motivator abal-abal
  4. Marketing nakal yang suka menipu
maka, saya harus meluruskan terlebih dahulu bahwa mindset itu tidak lah seperti yang diframekan dalam kehidupan kita, mindset itu sendiri menjadi hal yang sangat powerfull, bagaimana tidak? seseorang bisa menjadi orang paling hebat atau orang paling jahat karena mindsetnya.

saya teringat akan sebuah kutipan  bahwa :
"yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal pikirnya" 
maka ketika akal pikir yang menjadi tumpuan pembeda antara manusia dan hewan, maka orang yang tidak memakai atau bahkan tumpul -akal pikirnya- sehingga menjadi seperti "budak" , akibatnya akan fatal.

oleh karena itu, kita harus bijak dalam membangun pola pikir kita sendiri, terkhusus untuk membangun bisnis.

3 Mindset Dasar Untuk Pembisnis

Suatu waktu saya ditanya oleh teman saya:

dia berkata "apa kamu yakin dengan pilihan bisnis kamu yang lumayan kompleks dan susah untuk anak muda?"
pada saat itu saya baru memulai bisnis logistik, lalu saya menjawab "yakin, kenapa tidak?"

walaupun, saya sadar juga bahwa bisnis ini tidak semudah yang saya katakan, memang betul apa yang ditanyakan oleh teman saya, bahwa mungkin anak muda tidak cocok -istilahnya- dengan bisnis model seperti ini, yang dimana berhubungan dengan banyak hal dan ribet.

namun, seiring berjalannya waktu, setelah 2 tahun, saya jalani tidak sesusah itu.

saya di awal sudah menetapkan bahwa saya mengambil bisnis ini dengan sungguh-sungguh, dalam kasus saya, saya membangun pola pikir yang mungkin jarang orang memiliki mindset seperti ini, yaitu:

Menghindari Masalah di Kemudian Hari

pola pikir ini adalah hal yang utama bagi saya, setelah saya berkata "yakin bisa!" mengapa saya taruh menghindari masalah di kemudian hari menjadi penting? karena begitulah bisnis bekerja.

menghindari masalah di masa depan, sama saja kita sedang memprediksi arah dari bisnis yang kita bangun, artinya kita tidak ingin ada hambatan dalam bisnis kita, dan sudah menjadi kepastian akan ada banyak batu rintangan, seperti modal tidak mencukupi, konsumen tidak puas, pelanggan pergi, dan yang lainnya.

maka dari itu, saya lebih memilih untuk mepersiapkan segala hal lebih dulu sebelum orang lain, dengan mengindari masalah mulai saat itu juga, agar masalah tersebut tidak datang di masa depan.

karena jika itu terjadi, maka ada konsekuensi yang akan lebih berat, seperti banyak kerugian yang harus kita tanggung, lalu banyak kesempatan yang tidak bisa kita ambil, atau bahkan membuat bisnis kita jatuh karena maslaah tersebut.

Keep it secret, dan Pasang Muka Terbaik

mindset kedua yang saya pikir adalah yang paling baik adalah menyembunyikan maksud terakhir dari tujuan sesungguhnya yang kita inginkan dalam membangun bisnis, karena yang saya tahu, dunia bisnis itu memang kejam, punya saingan sedikit saja pasti kita disenggol, maka tidak baik ketika kita membangun bisnis kita lantas menyebarluaskan sebuah tujuan akhir.

alasannya:

  1. kontaminasi dari pemikiran orang lain yang menghambat tujuan
  2. intervensi lingkungan sehingga anda tidak objektif
  3. senggolan dari orang-orang yang iri dengan usaha kita
  4. banyak pencari informasi yang tidak tahu diri (pencuri ide)
  5. orang-orang yang tidak siap membantu ketika mendengarkan alasan yang lebih urgent
maka dari itu, anda perlu menyembunyikan maksud terdalam dari sebuah bisnis, makanya banyak perusahaan yang sangat ketat untuk masalah internal, dan banyak juga pembisnis yang tidak mau bagi ilmu, bukan karena mereka pelit, tapi karena banyak orang yang tidak tahu diri, dan bahkan menjatuhkan orang yang telah mengajarinya.

untuk masalah pasang muka terbaik, saya berbicara tentang kealamian dari sifat manusia yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda, maka kita tidak bisa menyamakan satu dengan yang lainnya dan memasang muka yang sama, mereka pun memiliki kepentingan mereka sendiri, maka ketika kita berbicara dengan pejabat, maka kita akan memilih topik yang sesuai dan yang disukai oleh pejabat agar mereka senang dan membantu bisnis kita.

dan saya bisa katakan, memang banyak pembisnis yang opportunis, karena sejatinya para pembisnis itu adalah pemburu bukan buruan.

Jangan Pernah Membicarakan Uang Saat Ini

mindset lain yang harus anda terapkan adalah, jangan pernah membicarakan uang hari ini, tapi berbicara uang di masa depan, artinya anda harus lihat potensi uang yang akan anda dapatkan di masa depan dari pada anda harus mengirit sesuatu yang anda dapatkan hari ini.

karena sejatinya uang itu jika tidak diputar maka tidak akan berkembang biak atau bertambah, anda salah jika lebih baik mengirit atau bahkan menolak sebuah tawaran lebih baik di masa depan.

konteks pemikiran ini adalah pada saat anda melayani pelanggan, karena banyak orang yang lebih memilih untuk tidak memberikan tawaran spesial kepada orang-orang yang hari ini tidak begitu loyal kepada bisnis mereka, dan langsung memberikan tawaran yang membuat mereka kabur.

contohnya, suatu ketika bisnis anda didatangi oleh seorang pelanggan, dia adalah seorang yang baru saja diterima kerja tetapi tidak memiliki uang yang banyak untuk membeli produk dari anda, maka anda sebagai pembisnis harusnya menganalisa terlebih dahulu orang tersebut.

seperti mengecek latar belakangnya, mengapa dia tidak membeli produk terbaik dari kita, mengapa dia tidak banyak membeli dari kita.

ketika kita tahu, ternyata dia baru saja diterima kerja, maka lebih baik kita memberikan tawaran spesial seperti diskon agar dia dapat merasakan produk terbaik dari kita, sehingga dia tahu seberapa baiknya kualitas yang kita tawarkan, sehingga ketika perekonomian dia sudah settle, dia akan melakukan pembelian berulang.

maka, tidak ada baiknya ketika ada peluang besar seperti itu malah kita buang sia-sia hanya karena memikirkan uang yang kita akan terima pada saat ini, bahkan itu sama sekali tidak lebih berharga dari uang yang akan di dapat di masa depan.

itulah mengapa amazon, google, facebook dapat tumbuh lebih cepat dari pada pesaingnya, karena mereka melihat masa depan bukan saat ini apalagi masa lalu.

itulah, 3 mindset yang saya terapkan ketika saat saya membangun bisnis, dan saya rasa mindset tersebut bisa diaplikasikan ke dalam banyak praktek nantinya, seperti pada penetuan rencana pemasaran, operasi, dan sebagainya.

ingin melihat artikel seru lainnya? silahkan bisa diakses pada link di bawah ini :

Strategi Pemasaran Online: SEO untuk Bisnis Kecil

Cara Memasarkan Produk Makanan, Apa Pun Itu Makanannya

semoga hari anda menyenangkan dan tulisan ini bermanfaat untuk anda, jika anda memiliki pertanyaan, bisa anda tulis pada kolom komentar, terima kasih

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter