Apakah 2020 Mini Market dan Bisnis Retail Mulai Gulung Tikar?

Posting Komentar
Sumber: Pexels.com

Badai E-Commerce Yang Tidak Dapat Dibendung

Ookji  - 2020 ini kita akan melihat berbagai macam kondisi ekonomi yang belum kita alami, mungkin saya berpendapat bahwa transformasi perekonomian kita akan mengalami kemajuan, tidak hanya karena Indonesia yang memiliki banyak potensi namun juga Indonesia mengalami kenaikan dalam pertumbuhan pengguna Internet. 

Baca Artikel Tentang Data Pengguna Internet

Mengapa Internet menjadi salah satu faktor pendukung untuk kemajuan ekonomi Indonesia?

saya melihat kondisi sosial kita yang lebih banyak menyukai kemudahan, hingga beberapa orang mungkin memberikan julukan kepada anak-anak muda sekarang (Milenial) sebagai generasi rebahan.

bukan tanpa alasan, karena memang mayoritas milenial sekarang lebih memilih untuk mencari hal-hal yang mudah, sehingga produk-produk online sangat diminati.

Dilansir dari CNBC, seperti yang dikatakan oleh McKansey -lembaga penelitian yang berfokus ke dalam perekonomian- bahwa Indonesia bisa memiliki potensi kenaikan dari segi pasar online sebesar 910T, atau sekitar 65 milyar dollar.

itu juga didukung dengan adanya beberapa e-commerce yang hingga mencapai valuasi unicorn atau bahkan decacorn, maka badai e-commerce untuk 2020 pun, kemungkinan akan terus menyebar hingga masanya harus bertransformasi kembali.

Masyarakat Indonesia Mulai "Ketagihan Online"

seperti yang saya utarakan di atas, bahwa kenaikan e-commerce ini pun disumbangsihkan dari kelakuan mayoritas masyarakat Indonesia, terutama oleh kaum muda, karena sejatinya kaum orang-orang tua, tidak begitu menguasai teknologi.

mungkin ada yang merasakan orang tua mereka tidak tau bagaimana belanja online, atau membeli barang dari e-commerce terkenal di Indonesia.

di tengah pertumbuhan yang pesat, rasa "ketagihan" masyarakat Indonesia akan adanya kemudahan dengan online belum selesai, karena potensi dari kemudahan itu pun belum maksimal, kita bisa tahu, produk-produk terkenal seperti tokopedia, shopee, bukalapak, akulaku, lazada, hingga pemain e-commerce lainnya yang bergerak pada bidang yang sama belum sampai pada titik apa yang Amazon dan Aliexpress lakukan.

belum ada layanan yang mampu menyaingi ecommerce luar dan dapat diterapkan oleh salah satu ecommerce itu sendiri, maka masyarakat Indonesia sejatinya masih dalam penantian tersebut, dan rasa ketagihan mereka belum terbayarkan.

kemudahan transaksi, diskon yang gila-gilaan, promo yang tidak masuk akal, hingga gratis ongkir dari berbagai toko online, masih dalam tahap yang membuat orang candu, karena itulah mereka masih terus memilih untuk membeli barang dan jasa secara online.

lalu bagaimana kabar dari mini market dan bisnis retail?

banyak korban yang berjatuhan, siapa saja?

kita sebut saja, seven eleven, atau sevel, Hero, superindo, dan berbagai macam bisnis retail lainnya, bukan ingin menyelamatkan salah satu dari mereka, tapi melihat faktor ekonomi yang ada sekarang ini, ada pikiran pesimistis untuk pertumbuhan yang lebih besar lagi secara makro karena menjamurnya e-commerce


saya setuju, ketika e-commerce dapat membantu secara valuasi nilai juga dan meningkatkan perekonomian, yang artinya barang yang kita produksi secara nasional dapat meningkat, dan bukan hanya penjualan di dalam negri namun juga di luar negri, pasalnya kita dapat momentum besar, bahwa 2 negara dengan ekonomi terbesar sedang mengalami masalah pada bidang perekonomiannya.

dengan mendorong export dan melangkah ke luar untuk menjangkau pasar yang lebih luas, saya rasa itu sangat baik, bahkan saya pribadi mendukung secara besar-besaran e-commerce dapat menjangkau pasar luar negri.

Mini market Yang Perlu Berinovasi

namun, keuntungan sebenernya saya lihat ada pada pemain lama, yaitu para retailer, karena mereka sudah punya bisnis yang lebih settle dibanding ecommerce yang baru berumur jagung.

karena masalah pengalaman itu lah, seharusnya mini market dan bisnis retail dapat ekspansi dengan syarat menawarkan inovasi dan solusi baru ke dalam pasar.

jika saja mereka memulai ekspansi ke pasar yang lebih luas dengan bantuan marketing secara online, saya yakin mereka dapat berkembang lebih cepat, karena mereka sudah menyelesaikan masalah-masalah supply, operasi, dan distribusi.

sehingga, untuk menjawab topik kali ini, tentang kemungkinan gulung tikarnya bisnis ritail dan mini market mulai dari 2020 ini, saya rasa bisa saja terjadi dan tidak terjadi.

akan terjadi jika tidak ada inovasi dan perubahan, dan tidak terjadi jika dapat menjawab tantangan zaman serta menyelesaikan masalah lebih baik dari pada e-commerce sekarang ini.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter