Panduan Memulai Bisnis Ayam Pedaging Boiler Dari Bibit Hingga Panen

Posting Komentar

1. Persiapan Sebelum Memulai Bisnis Ternak Ayam Pedaging

Sebelum Anda memulai peternakan ayam, mari melihat sebuah keuntungan dan potensi yang bisa kita dapatkan dari peternakan ayam.

Dari dulu, peternakan unggas menjadi selah satu bidang yang sangat efektif untuk memberikan supply protein bagi masyarakat, terlebih lagi peternakan ayam memiliki banyak nilai multiplier kepada masyarakat dan lingkungan sekitar dari segi bisnis.

Melihat kilas balik dari nenek moyang ayam kampung yang liar pada tahun 1800 masehi lalu, ayam yang bisa dikatakan baik dan siap untuk disantap memerlukan waktu 3 – 4 tahun lamanya, dengan demikian ayam pada zaman dulu memiliki rentang waktu yang lama untuk menjadi produk yang dapat di nilai dalam hal segi ekonomi.

Dengan berinteraksi dengan manusia, banyak perilaku liar mereka ditekan, produktivitas meningkat dan ayam menjadi salah satu sumber makanan kita yang paling populer. Namun, interaksi ini juga mengarah pada pengembangan dua jenis burung yang berbeda: ayam kampung pada umumnya dan Hibrida.

Ayam warisan telah dibesarkan dan dikembangbiakkan secara alami dengan jenis mereka sendiri dan dengan demikian mereka menikmati umur yang lebih lama secara rata-rata, diharapkan untuk hidup hingga 8 tahun.

Ayam jenis hibrida, di sisi lain, adalah mereka yang telah dimanipulasi oleh manusia untuk meningkatkan produktivitas mereka. Siklus bertelur mereka pada dasarnya berakhir setelah tahun kedua, karena dibuat khusus untuk industri bertelur yang dimulai pada 1940-an.

Ayam hibrida dipandang sebagai ayam yang diperuntukan dalam memaksimalkan produksi  ayam, mulai dari bibit dan telurnya saja dan tidak untuk difokuskan ke konsumsi daging, setelah siklus bertelur mereka berakhir, ayam akan dikirim ke para pemotong ayam untuk disembelih. 

Namun, bisnis peternakan ayam juga memiliki resiko dan perhatian khusus terhadap lingkungan, sehingga perlu teknik-teknik khusus yang perlu diperhatikan.

Penggunaan teknik dan tata cara berternak ayam pun, sudah menjadi fokus para ilmuan, akademisi, pemerintah, dan masyarakat guna meningkatkan efektifitas dan efesiensi, serta mencegah berbagai penyakit yang dapat mengancam masyarakat, seperti yang baru-baru ini, flu burung.

Maka dari itu, sebelum Anda memulai bisnis peternak ayam ini, sudah menjadi kewajiban untuk memperhatikan manajemen dan bagaimana anda berternak ayam.

Hal pertama yang perlu anda ketahui adalah ijin dan peraturan dalam berternak ayam pedaging, bukan tanpa sebab izin menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan, karena untuk mengindari masalah dari segi perizinan dan segi kenyamanan berbisnis, hal ini perlu diperhatikan pertama kali.

2. Perizinan dan Aturan Pemerintah Dalam  Budidaya Peternakan Ayam

Perizinan

berdasarkan Pasal 60 ayat (1) UU Peternakan, setiap orang yang mempunyai unit usaha produk hewan wajib mengajukan permohonan untuk memperoleh nomor kontrol veteriner kepada pemerintah daerah provinsi. Diuraikan dalam penjelasan pasal tersebut:
  • “Yang dimaksud dengan “nomor kontrol veteriner (NKV)” adalah nomor registrasi unit usaha produk hewan sebagai bukti telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan produk hewan.
  • Bagi unit usaha produk hewan yang mengedarkan produk hewan segar di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia atau memasukkan dari dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau mengeluarkan ke luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib memiliki NKV.”  (Sumber: Hukumonline)

Bangunanan dan Kandangan Ayam

Jenis bangunan terdiri dari:
  • kandang anak ayam dan kandang pembesaran;
  • kandang isolasi ayam sakit;
  • gudang penyimpanan pakan, peralatan, dan tempat penyimpanan obat;
  • saluran air, bak air, dan bak pengolah limbah (digester); dan
  • tempat pemusnahan/pembakaran bangkai ayam.
Jumlah Ayam Umur/Periode Luas Kandang (M2)
100-500 Starter/Finisher 50
500-1000 Starter/Finisher 100
1000-1500 Starter/Finisher 150
1500-2000 Starter/Finisher 200
2000-2500 Starter/Finisher 250
2500-3000 Starter/Finisher 300

Selain jenis bangunan tersebut di atas hendaknya mempunyai bangunan kantor untuk urusan administrasi dan mess karyawan.

Kadang ayam juga harus memenuhi syarat demikian :
  • ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara dengan baik;
  • saluran limbah dan pemanfaatannya;
  • gudang penyimpanan pakan, obat, alat dan mesin yang mampu memenuhi
  • persyaratan mutu, keamanan, dan higienis; dan
  • kandang yang menjamin ternak terhindar dari kecelakaan dan kerusakan
  • fisik.

Anda dapat melihat aturan lengkapnnya pada halaman ini : Peraturan Mentri Pertanian Terkait Peternakan ayam

Setelah Anda selesai dalam perizinan anda perlu tahu kenapa Anda memulai bisnis peternakan ayam pedaging?

Sudah barang pasti jika masalah laba adalah hal yang ada pada pikiran Anda, namun apa hal sepesifik membuat Anda yakin untuk memulai bisnis ayam pedaging?

Jika Anda masih bingung dalam menentukan alasan anda memulai bisnis ayam pedaging, mari melihat keuntungan dari peternakan ayam pedaging.

3. Alasan Mengapa Anda Seharusnya Memilih Bisnis Perternakan Ayam

  • Ayam pedaging memiliki jangka waktu yang singkat: Hanya membutuhkan jangka waktu 9 -12 minggu hingga ayam siap untuk dipanen. Yang artinya dalam segi finansial pun ayam pedaging memiliki putaran investasi yang baik.
  • Ayam pedaging hemat ruang: Anda tidak perlu banyak lahan untuk beternak ayam, hanya memerlukan sekitar 200 meter persegi untuk lakukan ternak ayam dengan jumlah yang cukup besar, kisaran 1500-2000 ayam dalam jumlah tanah yang terbilang cukup sempit, atau bahkan dapat membuat kandang bertingkat.
  • Ayam pedaging hemat waktu dalam segi perawatannya: ayam pedaging hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk perawatan dan pemberian makan sehingga membuat anda lebih leluasa dalam melakukan aktivitas lainnya.
  • Ayam kampung organik adalah produk premium: jika Anda pernah melihat harga ayam organik di toko, maka sudah pasti paham biaya yang harus di keluarkan untuk satu ekor ayam, di Indonesia harga kisaran ayam kampung organik mencapai kisaran 90-150 ribu per ekornya.

Setelah dijabarkan di atas akan keuntungan dari untuk memulai bisnis peternakan ayam, mungkin Anda sudah ada gambaran lebih, ada baiknya mari membicarakan bsinis ini lebih dalam lagi, mulai dari teknis hingga masalah investasi setelah Anda berhasil memasarkan ayam pedaging Anda.

pada tulisan ini, budget akan dibuat perpembahasan, jadi nikmati tulisan ini hingga akhir, agar Anda tidak ada kesalahan dalam pengaplikasiannya di lapangan.

mari mulai dari awal, yaitu dari penentuan lokasi.

4. Memilih Lokasi Peternakan Ayam

Untuk memilih lokasi peternakan ayam, anda bisa mengikuti peraturan pemerintah,  sebagai berikut:

  • dikelilingi bangunan pagar setinggi 2 (dua) meter dengan pintu masuk tunggal (one way system) untuk kendaraan dan orang yang selalu tertutup, dan dilengkapi dengan alat desinfeksi.
  • bangunan kantor dan mess karyawan/pengelola budi daya terpisah dari kandang dan dibatasi dengan pagar rapat;
  • jarak terdekat antara kandang dengan bangunan lain bukan kandang minimal 25 (dua puluh lima) meter;
  • bangunan kandang, kandang isolasi, dan bangunan lainnya ditata agar aliran air, saluran pembuangan limbah, udara dan penghantar lain tidak menimbulkan penyakit;
  • posisi kandang membujur dari barat ke timur atau sebaliknya untuk.
Jadi Anda bebas untuk memilih lokasi peternakan ayam pedaging, namun perlu diingat, Anda harus memenuhi prasyarat yang telah dituliskan dalam perundang-undangan, agar lingkungan bisnis Anda dan masyarakat tidak terganggu.

Jika, dilihat dari persayratan yang telah dituliskan, peternakan ayam akan lebih cocok jika dikelola pada daerah yang minim pemukiman warga, di samping itu masalah suhu yang dimana ayam sangat rentan dengan suhu udara yang panas.

mungkin tempat atau lokasi terbaik untuk memulai peternakan ayam adalah di kampung atau di daerah terpencil, atau dekat dengan gunung.

keuntungan Anda memilih tempat seperti itu adalah, biayanya yang sangat kecil, sehingga untuk membeli tanah di daerah yang telah disebutkan pun tidak terlalu membutuhkan kocek kantong yang banyak.

mari melihat bisnis ini secara lebih detil lagi, yaitu pembuatan kandang sebagai tempat bernaung dan memelihara ayam boiler Anda.

Pembuatan Kandang

Kandang yang harus kita penuhi sesuai standar adalah 2 kandang, yaitu kandang untuk bibit ayam (ayam yang masih kecil ) dan kandang ayam yang sudah besar, maka biayanya sebagai berikut:

Biaya Pembuatan Kandangan 200 M2, untuk jumlah ayam sekitar 1500-2000 ekor ayam.
  • Bambu/ kayu dengan panjang 1-2 meter 50- 100 batang dengan kisaran biaya @20.000 per pcs bambu sedangkan untuk kayu dan papan kisaran kisaran Rp.50.000 s/d Rp.100.000 perbatang kayu dan papan.
  • Harga paku dan kawat sekitar Rp. 200.000 ( paku 1kg / Rp. 50.000 s/d 100.000) dan kawat (Rp. 5.000-10.000 per ikat).
  • Harga Tukang Rp.2.000.000 – Rp.3.000.000
  • Biaya Lainnya Rp. 500.000

Nama Item Harga Jumlah  Total Biaya
Bambu Rp. 20.000 100 Rp. 2.000.000
Paku Rp. 100.000 1Kg Rp. 100.000
Kawat Rp. 10.000 10 Ikat Rp. 100.000
Jasa Tukang Rp. 2.000.000 Borongan Rp. 2.000.000
Lainnya Rp. 500.000 - Rp. 500.000
Total Pembiayaan

Rp. 4.700.000

Tips untuk membuat kandang yang baik adalah dengan bantuan tukang

  • Pastikan desain kandang sudah tersedia dari anda sehingga anda sudah tahu terlebih dahulu desain yang sesuai dengan kobutuhan anda.
  • Komunikasikan desain yang telah anda miliki dengan calon pekerja anda agar sama-sama paham kandang seperti apa yang anda ingin buat.
  • Cari tukang yang berasal dari kampung, karena biasanya lebih mudah untuk diatur dan tidak neko-neko dalam hal pekerjaan.
  • Bicarakan upah yang akan mereka dapatkan semenjak pertama kali, sehingga Anda tidak kebingungan dalam mengeluarkan biaya nantinya.
  • Pilih yang memiliki komitmen dengan target, jadi pilih pekerja yang mau dan sanggup dengan target pembangunan kandang, misalnya ditarget selesai, 30 hari, maka mereka harus komitmen dengan target tersebut dan jika melewati dari deadline tidak ada penambahan biaya.
  • Anda pantau pengerjaan setiap hari, sehingga tidak ada kata telat dan tidak mengerjakan kandang, kecuali memang sakit atau berhalangan karena keadaan tidak memungkinkan.
Sebagai orang awam dengan bisnis ini, mungkin Anda bertanya akan bibit ayam yang harus anda pilih, masalah bibit adalah masalah yang serins untuk menjadikan ayam anda semakin berkualitas untuk dijual.

karena, bisnis ini tidak 100% tanpa rugi.

Jika ada yang bilang bahwa bisnis ini mudah dilakukan, duduk-duduk saja, lalu memberi makan ternak langsung dapat uang, mungkin mereka belum pernah merasakan rasa getirnya unggas mati atau gagal panen.

Maka untuk meminimalisir terjadinya kebocoran pendanaan dan modal anda, Anda harus mencegahnya dari awal, yaitu dengan memilih bibit yang baik, lalu bagaimana memilih bibit yang bagus?


5. Memilih Bibit Ayam Boiler Yang baik

  • Warna dan ukuran harus sesuai dengan starin ayam
  • Ayam tidak cacat
  • Ayam memiliki mata yang cerah
  • Bulu yang bersih
  • Ayam mempunyai sifat aktif dan lincah
  • Pada area dubur ayam tidak basah

Menurut standar SNI 01-4868.1-2005

  • bobot per ekor minimal 37 gram
  • kondisi fisik yang sehat dan tidak terdapat kelainan
  • warna bulu seragam dan kering
  • serta jaminan kematian doc maksimal 2%
pastikan Anda benar-benar memilih bibit unggulan, jika perlu anda survei ke masing-masing produsen untuk memastikan bahwa anda memilih bibit terbaik untuk peternakan ayam, jika dikalkulasikan secara teknis anda perlu melakukan komparasi yang sangat detil.

Asumsinya begini, untuk harga bibit ayam yang paling murah adalah sekitar Rp.255.000 / 100 ekor, sehingga untuk memelihara 2000 ekor ayam dalam 1 peternakan membutuhkan biaya sekitar Rp.5.100.000 untuk satu kali masa ternak.

Jika anda memilih bibit secara asal-asalan dan ternyata tingkat kematian ayam peternak anda melebih 2%, bayangkan berapa anda mengalami kerugian?

maka dari itu, perlu pemilihan yang sangat cermat untuk masalah pembibitan, jika perlu anda konsultasikan kepada ahlinya, atau anda mencari teman yang memang sudah terlebih dahulu memulai bisnis ternak ayam.

6. Memilih Pakan Ternak Ayam Boiler.

Sudah bukan rahasia umum lagi jika kunci sukses dalam beternak ayam ada pada pakannya, semakin baik pakan yang anda berikan semakin baik pula ayam yang akan anda produksi.

Terlepas dari cara Anda merawat ayam tersebut, pakan yang baik adalah pakan yang dapat memberikan nutrisi untuk ayam, agar ayam yang Anda ternak baik, Anda dapat memilih pakan yang telah tersedia dari pabrik-pabrik pakan ternak, seperti Japfa atau Pokphand.

Tapi, kembali lagi kepada biaya yang akan anda keluarkan, karena jika kita kalkulasikan secara ekonomis, pakan ternak untuk ayam pedaging terbilang mahal, sedangkan nantinya anda pun masih perlu membeli peralatan untuk ayam anda dan anda perlu membeli vitamin tambahan agar ayam anda kebal terhadap penyakit.

Maka, cara yang paling mungkin adalah dengan membuat pakan sendiri, namun jika anda belum sanggup anda bisa menggunakan pakan ternak pabrikan untuk melakukan eksperimen awal.

Jika anda masih berminat untuk membuat pakan ayam pedaging sendiri, ini dia caranya.

Membuat Pakan Ternak Sendiri Untuk Ayam Pedaging

Membuat 100 Kg Pakan Ternak Ayam yang masih berumur 1 minggu – 4 minggu (Bibit ayam boiler/ pedaging).

  • 57.2kg jagung utuh
  • 17.2kg tepung ikan
  • 20 kg tepung kacang kedelai
  • 70g lisin
  •  70g treonin
  • 5.8kg kalsium
  • 140g premiks (mis. Vit dan mineral, dan peningkat pertumbuhan)
  • Asam amino untuk ditambahkan

Membuat 100Kg Pakan ayam ternak yang sudah mulai dewasa (4-12 minggu)

  • 44Kg Tepung Jagung
  • 34Kg Kedelai yang mengandung banyak lemak nabati
  • 2kg Kacang Tanah
  • 12Kg Dedak Gandum
  • 4kg Jeroan Jagung
  • 3Kg Tulang ikan (Kalsium hewani)
  • 0.25 Kg Metionin
  • 0.25 Kg Lisin
  • 0.25 Kg Vitamin / Mineral Premix
  • 0.25 Kg Garam
Kembali lagi, anda berminat untuk membeli pakan ternak sendiri, maka anda memerlukan biaya yang lebih besar lagi ketimbang membuatnya sendiri, karena untuk satu sak pakan ayam, mencapai Rp. 355.000 / 50kg.




Dan biasanya ayam membutuhkan makan sekitar 11-64 gram perharinya, lihat tabel pemberian makan di bawah ini

Usia (Minggu) Bobot/Berat Pakan/Gram
1 60-70 11
2 128-134 17
3 189-201 22
4 267-283 28
5 365-378 35
6 461-489 41
7 566-600 47
8 664-706 51
9 759-805 55
10 848-900 58
11 932-990 60
12 1012-1074 64

Jadi asumsikan bahwa rata-rata 30 gram per-ekor selama 2 bulan atau sekitar 2-3 bulan yang memakan total konsumsi pakan sebesar 60.000-90.000 gram atau 60-90 kg perharinya jika dihitung anda memiliki 2000 ekor ayam.


Dan untuk pakan yang paling murah sekitar Rp.355.000 ribu.

Jadi total yang anda keluarkan untuk memberi pakan ayam pedaging anda adalah sekitar Rp.23.000.000 selama dua bulan.

7. Memilih Karyawan untuk Merawat Peternakan Ayam Pedaging

Anda memerlukan pekerja untuk mengelola bisnis peternakan ayam pedaging, karena yakin-lah anda tidak mampu untuk merawatnya sendirian, karena tugasnya sangat banyak.

Mulai dari awal mula anda harus mencari bibit, memberi makan bibit, merawat ayam hingga besar, dan panen, semua itu harus dilakukan, karena ayam rentan dengan penyakit pula, anda perlu memberikan perhatian yang lebih dalam mengelola peternakan yang memiliki jumlah yang sangat banyak itu.

Setidaknya anda membutuhkan beberapa orang untuk memenuhi masing-masing posisi pekerjaan yaitu:
  • 1 orang Ahli nutrisi ayam ( disarankan yang sudah pernah menempuh pendidikan peternakan di tingkat universitas dengan gelas D3 atau S1).
  • 1 orang Pekerja harian yang bertugas menghandle operasional kandangan, mulai dari memberikan makan, membersihkan kandang, hingga memastikan ayam mendapatkan kebutuhan rutin mereka.
  • 1 orang Penjaga peternakan, anda membutuhkan penjaga agar peternakan anda aman dari gangguan-gangguan orang yang ingin membuat peternakan anda jatuh atau agar mencegah terjadinya pencurian.

Tinggal anda kalkulasikan berapa masing-masing pekerja harus mendapatkan gaji, tapi rata-rata pekerja di Indonesia masih sekitar 1.500.000 hingga 4.000.000 perkepala. 

Sehingga dalam memberikan gaji sebaiknya untuk awalan tidak melebih dari jumlah itu, namun juga jangan kurang, karena mereka juga memiliki keluarga untuk diberi makan.

Anggap saja anggaran dalam 1 bulan anda memerlukan 5 juta dalam menggaji mereka.

Selanjutnya, inti berternak ayam, yaitu kegiatan operasional, seperti merawat dan menjaga ayam anda agar ayam Anda dapat dijual dengan nilai tinggi.

sebagai permulaan, Anda dapat mengikuti kegiatan di bawah ini untuk mendapatkan rutinitas yang sesuai dengan kondisi dan Jenis ayam Anda, karena perlu diketahui juga, masing-masing pengelola peternakan memiliki rahasia dapur dalam mengelola bisnis peternakan ayam.

8. Merawat Ayam Boiler Dari Kecil Hingga Dipanen

Tugas Harian Dalam Merawat Ayam Pedaging
  • Periksa air dan bersihkan / isi ulang sesuai kebutuhan. Anda harus memastikan ayam Anda selalu memiliki sumber air bersih yang bersih. Jangan sampai ada kotoran dan sumber penyakit yang masuk ke dalam tempat air untuk minum sang ayam. Dan pastikan bahwa air yang ada tidak berlendir untuk mencegah penyakit, anda harus membersihkan dengan bersih menggunakan sabun cuci piring agar lebih higienis.
  • Memberi makan ayam. Anda dapat memberikan makan ayam seperlunya setiap hari, jangan terlalu banyak, sehingga membuat ayam Anda baik, bisa anda taruh pada tempat khusus, agar ayam anda lebih mudah mendapatkan makanan.
  • Amati ayam anda selalu dalam keadaan sehat. Perhatikan Mata ayam anda, jika mata ayam cerah, bulunya juga halus, ayam anda aktif, ayam anda waspada dengan kehadiran anda, berarti ayam anda sedang dalam keadaan sehat, jika sebaliknya, segera untuk memisahkan ayam yang memiliki gejala tidak baik ke dalam kandang yang berbeda, agar mereka mendapatkan isolasi dan tidak menularkan penyakit.
Tugas Bulanan Dalam Merawat Ayam Pedaging.
  • Anda harus mengelola kandang , bersihkan kandang secara keseluruhan setiap bulan, mulai dari tempat mereka untuk tidur, hingga tempat mereka makan dan beraktivitas, buang kotoran mereka terpisah dengan limbah-limbah pada umumnya, karena memiliki potensi yang lebih besar dalam menimbulkan penyakit.
  • Hal kreatif lainnya yang bisa anda gunakan adalah dengan membuat pembuangan kotoran unggas ke dalam tempat khusus untuk membuat pupuk kompos, sehingga dengan sendirinya akan dinaturalisasikan oleh alam, dan di akhir musim panen anda dapat menggunakan pupuk kompos yang sudah jadi untuk berkebun atau bidang pertanian.
  • Segera ganti semua peralatan atau cuci ulang tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan penyakit, seperti tempat yang banyak tumpahan air dari minuman ayam, karena memungkinkan untuk air tersebut menjadi lendir, lalu jangan lupa untuk membersihkan fases yang berceceran.

9. Proses Pertumbuhan Ayam dan Panen Ayam Pedaging

Ayam broiler dikembangbiakkan secara khusus untuk pertumbuhan yang cepat dan disembelih ketika mereka memiliki berat sekitar 1 -1.5  kilogram, biasanya berusia antara 9 - 11 minggu.

Kemana Harus Menjual Ayam Pedaging Yang Kita Produksi?
  • Kepada Masyarakat Langsung
  • Ke Pasar
  • Ke Agen atau Supplier Ayam Peternak
  • Ke Katering
  • Ke Restoran yang menyediakan menu ayam
Sedikit Tips untuk menjual ayam pedaging yang anda produksi ke agen penyuplai:
  1. Perhatkan stock ayam yang anda miliki
  2. Sepakati harga jual dan jumlah ayam yang akan anda jual
  3. Buat prosedur yang benar dalam, mulai dari administrasi, penangkapan, hingga proses penyerahan ayam, pastikan juga agen anda adalah agen yang dapat dipercaya untuk menghindari masalah dikemudian hari
  4. sebelum dilakukan penangkapan ayam, sebaiknya minimal 30 menit tempat pakan di gantung.
  5. sebelum panen, ayam tidak dipuasakan (pemberian pakan sesuai dengan kondisi normal), yang kemudian diberikan pakan sesaat sebelum ayam di panen. Hal ini akan mengakibatkan kondisi ayam gondola/tembolok yang pada akhirnya bisa di komplain oleh penangkap
  6. pastikan sopir bersama dengan orang yang ahli dalam menangkap ayam, sehingga pekerjaan tidak terbebani oleh satu orang saja.
  7. Periksa surat-surat supir agar terhindari dari masalah, karena ayam rentan dengan stress jika lama di perjalanan
  8. periksa jumlah pesanan sesuai
  9. konfirmasi penangkapan ke pihak marketing agen atau supplier anda atau pertugas dari agen yang berwenang.
  10. isi nama penangkap, sopir, no mobil, no stnk, no sim, waktu kedatangan mobil, waktu tangkap dan waktu selesai panen, tanggal penangkapan.
  11. penyekatan ayam dilakukan ketika semua orang yang terlibat dalam proses panen sudah benar-benar siap.
  12. penyekatan ayam sebaiknya tidak dilakukan secara serentak, tapi sedikit demi sedikit, untuk menghindari ayam stres.

10. Hitung dan kalkulasikan investasi pada bisnis ternak ayam anda

Ketika harga ayam 1 kg berksar 25.000 – 35.000 perKg, anda bisa mendapatkan omset sekitar 50.000.000 hingga 70.000.000 persekali panen.

Mari kita hitung semua biaya permulaan dalam memulai bisnis ternak ayam pedaging hingga dijual dan mendapatkan omset

No Nama Jumlah
1 Omset Rp. 60.000.000
2 Pembuatan Kandang (Rp. 4.700.000)
3 Pembelian Bibit (Rp. 5.100.000)
4 Pembelian Pakan (Rp. 23.000.000)
5 Gaji Karyawan (Rp. 10.000.000)
6 Biaya Operasional Lainnya (Rp. 5.000.000)
Total Pendapatan - Rp. 12.200.000


Tetapi di tahun kedua nanti tidak ada biaya pembuatan kandang, jadi akan lebih murah lagi, dan pastinya Anda sebagai pemilik peternakan juga sudah bisa tahu apa kesulitan selama 2 bulan itu.

Jika dilihat lagi, jika kita membeli pakan dari pabrik, maka biaya yang harus dikeluarkan juga sangat besar hanya untuk biaya pakan, mungkin bisa membuat pakan sendiri yang sesuai kebutuhan, apalagi jika memang Anda memperkerjakan ahli nutrisi untuk ternak.

Maka, biarkan saja dia yang meneliti dengan baik pakan untuk ternak Anda, beri dia pekerjaan yang dimana dia harus melakukan pekerjaan tersebut.

Hal lain, sebelum di akhirtulisan ini, anda perlu memikirkan bagaimana ke peternakan ayam anda ke depannya, karena potensi peternakan ayam tidak hanya dari ayam pedaging, namun juga dari pakan, telur, hingga bibit ayam, sehingga pada akhirnya, anda tidak hanya mengembangkan satu niche bisnis ayam pedaging saja, tapi dapat merambah ke niche lainnya.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter